BANDARLAMPUNG – Penjabat (Pj.) Gubernur Lampung Samsudin bersama beberapa pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkunjung ke kediaman calon gubernur Rahmat Mirzani Djausal (RMD), Kamis (28/11).
Diketahui, RMD merupakan cagub Lampung peraih suara terbanyak dari hasil hitung cepat (QC) pilkada serentak 27 November lalu.
Saat dikonfirmasi, Samsudin mengatakan kunjungannya ke kediaman RMD dalam rangka silaturahmi. ’’Sebenarnya itu silaturahmi saja. Karena kita harus silaturahmi kepada siapa saja, tidak ada hal-hal yang politik lainnya," ujar Samsudin saat ditemui di Hotel Radisson, Jumat (29/11).
BACA JUGA:Pekan Depan, Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten/Kota Selesai
Disinggung apakah pertemuan tersebut mulai membahas transisi kepemimpinan, Samsudin mengaku belum sampai situ.
Dikatakan Samsudin, pada waktunya nanti, dirinya akan menyampaikan secara resmi apa yang sudah dilakukan oleh Pj. gubernur dan apa yang harus diprioritaskan ke depan oleh gubernur terpilih.
’’Pada kesempatan akan datang saya secara resmi menyampaikan apa yang sudah dilakukan oleh Pj. gubernur dan apa yang harus menjadi prioritas dan dilanjutkan oleh gubernur terpilih. Saatnya nanti saya sampaikan kepada gubernur terpilih," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kemenangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung nomor urut 02 Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan Jihan Nurlela mengukir sejarah dalam Pilgub Lampung.
Mengingat pada Pemilihan Gubernur Lampung sebelumnya tidak ada yang perolehan suaranya mencapai 80 persen. Sementara berdasarkan hasil hitung cepat (quick count/QC) pilkada serentak 2024 versi dua lembaga survei di Provinsi Lampung, perolehan suara RMD-Jihan melampaui angka tersebut.
Pertama dari data 97,97 persen suara masuk versi lembaga survei Indikator Politik Indonesia, RMD-Jihan menang 82,72 persen atas paslon nomor urut 01 Arinal Djunaidi-Sutono yang hanya meraih 17,8 persen suara. Yang kedua dari data 99,32 persen suara masuk versi Rakata Institute, RMD-Jihan juga unggul telak di angka 83,49 persen atas Arinal Djunaidi-Sutono yang hanya memperoleh suara 16,51 persen.
Mirza pun optimistis atas hasil perhitungan sementara, baik yang dilakukan tim internalnya maupun dua lembaga survei tersebut. Dia menyebut bahwa antusiasme masyarakat di tempat pemungutan suara (TPS) tidak hanya menunjukkan kepercayaan pada dirinya sebagai calon pemimpin Lampung, tetapi juga menjadi sinyal kuat terhadap harapan masyarakat Lampung akan perubahan di tingkat nasional melalui Prabowo.
’’Dukungan kepada Pak Prabowo di Lampung sangat besar. Ini bukan hanya soal Pilkada, tetapi juga representasi dari harapan masyarakat agar daerah dan bangsa ini bisa lebih baik. Kami percaya, sinergi antara kami di tingkat daerah dan Pak Prabowo di tingkat nasional akan membawa perubahan nyata," ujarnya, Rabu (27/11).
Mirza menilai tingginya partisipasi masyarakat dalam Pilkada Lampung adalah wujud kepercayaan dan harapan besar terhadap pemimpin yang bisa membawa perubahan. "Kami melihat partisipasi masyarakat di TPS sebagai bentuk kepercayaan terhadap visi kami. Ini sekaligus menunjukkan bahwa harapan terhadap perubahan sangat besar, baik di Lampung maupun di tingkat nasional,"katanya.
Menurutnya, besarnya dukungan kepada Prabowo Subianto di Lampung juga menjadi faktor yang memengaruhi preferensi pemilih dalam Pilkada. Hal ini menjadi indikator bahwa masyarakat Lampung menginginkan sinergi kuat antara pemerintah daerah dan pusat di bawah kepemimpinan Prabowo.
Kemudian meskipun hasil perhitungan internal menunjukkan angka yang signifikan, Rahmat tetap menegaskan pentingnya menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia berharap proses penghitungan suara berjalan lancar tanpa hambatan.