TANGGAMUS - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tanggamus melakukan tes urine secara mendadak pada sejumlah pejabat eselon II di lingkungan pemerintah daerah, Senin (11/11). Pemeriksaan urine secara mendadak ini dilakukan usai upacara peringatan Hari Pahlawan dan HKN 2024 di lapangan kompleks perkantoran Pemkab Tanggamus.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tanggamus Suhartono menerangkan tes urine sejumlah pejabat eselon II berlangsung di ruang rapat utama Sekretariat Pemkab Tanggamus dan dihadiri Pj. Bupati Mulyadi Irsan yang sekaligus memelopori pemeriksaan tes urine. ’’Sejumlah pejabat eselon II diambil sempel urinrnya oleh petugas BNN untuk dilakukan pemeriksaan,’’ ujarnya.
Kepala BNN Kabupaten Tanggamus Diani Indramaya, M.Si. mengungkapkan, pemeriksaan urine para pejabat eselon II dilakukan secara dadakan dan spontan, tidak ada surat pemberitahuan atau undangan. "Tes urine ini langsung saja dilakukan. Abis upacara, para pejabat eselon II kita kumpulkan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan urine," tuturnya.
Diani mengatakan, pihaknya menyiapkan 39 alat untuk tes urine pejabat eselon II di tingkat kepala dinas. ’’Tujuannya deteksi dini dan ini program rutin dari pemerintah. Memang dari pemerintah sudah menginstruksikan lewat Inpres Nomor 2 Tahun 2020 bahwa seluruh kementerian/Lembaga, termasuk pemda, harus melaksanakan Rencana Aksi Nasional Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Salah satunya deteksi dini melalui tes urine. Jadi ini bukan sesuatu yang luar biasa. Tapi, sudah menjadi hal rutin yang kita lakukan sesuai Inpres," ujarnya.
Tes urine ini, kata Diani, semakin sering semakin baik. ’’Supaya kita tahu pegawai-pegawai yang ada di lingkungan kita itu bersih atau tidak. Ini menjadi salah satu bentuk komitmen juga dari pemerintah daerah bahwa orang-orang di Pemkab Tanggamus itu termasuk bersih dari narkotika. Ini salah satu indikatornya saja. Kalau ini aman, Insya Allah masyarakatnya aman. Ke depan, kita juga ingin pemeriksaan sampai ke eselon 3 dan 4,’’ ungkapnya seraya mengatakan tes urine pejabat eselon III ini melibatkan sembilan personel. (*)