BANDARLAMPUNG - Menjelang Natal dan tahun baru, Dinas Pariwisata Bandarlampung mengimbau pengusaha destinasi wisata dan perhotelan menerapkan standar nasional. Yakni cleanliness, healt, safety, dan environment sustainability (CHSE).
Kepala Dinas Pariwisata Bandarlampung Adiansyah mengatakan imbauan diberikan kepada para pengusaha destinasi wisata, perhotelan, maupun pengusahan suvenir dan kuliner, untuk memperhatikan kebersihan, kesehatan, keamanan, serta lingkungan.
’’Pastikan pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) serta standar keselamatan kerja dan kesehatan kerja (k3) pada destinasi pariwisata maupun usaha pariwisata secara ketat,’’ kata Adiansyah.
Dalam menjalankan operasional, kata Adiansyah, pelaku usaha agar tetap konsisten melaksanakan kegiatan usahanya sesuai SOP yang sudah ditetapkan.
Selain itu, kata Adiansyah, melakukan kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelaikan serta melakukan perawatan terhadap fasilitas dan wahana usaha secara berkala. ’’Terutama untuk wahana dengan tingkat risiko secara rutin. Segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas dan wahana jika terdapat kerusakan untuk memastikan keamanan. Ini demi keselamatan karyawan dan pengunjung,’’ ungkapnya.
Adiansyah meminta agar dapat bekerja sama dengan UMKM setempat terkait rantai pasok dalam rangka meningkatkan perekonomian lokal. ’’Juga melakukan mitigasi bencana alam dan non-alam terhadap usahanya. Berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka memberikan keamanan, keselamatan, serta kenyamanan bagi karyawan dan pengunjung,’’ tegasnya.
Guna kelancaran Nataru, kata Adiansyah, Dinas Pariwisata juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan apabila terjadi kemacetan lalu lintas. ’’Kita juga koordinasi kepada BPBD untuk penanggulangan bencana. Kita memaksimalkan antisipasi dan memberikan imbauan. Ini demi menarik kunjungan wisatawan semakin banyak dari luar Bandarlampung,’’ ungkapnya. (*)