Keracunan Siswa SD jadi Perhatian Serius

Selasa 22 Oct 2024 - 21:30 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Yuda Pranata

BANDARLAMPUNG – Keracunan yang dialami siswa SDN 1 Durian Payung Bandarlampung yang diduga mengkonsumsi makanan atau minuman ringan menjadi perhatian semua pihak.

Selain Dinas Pendidikan yang akan memastikan keamanan makanan yang dijual di seluruh sekolah, Dinas Kesehatan dan BPOM juga akan menguji sampel kandungan yang ada dalam makanan atau minuman. 

Bahkan, Polresta Bandarlampung Tengah menyelidiki dengan memeriksa warung yang menjual makanan/minuman dan menelusuri hingga ke toko grosir yang menjual makanan ringan tersebut.

Ya, perhatian serius ini sekitar 12 orang anak SDN 1 Durian Payung Bandarlampung dilarikan ke RSU A Dadi Tjokrodipo karena diduga mengalami keracunan jajanan di Kantin sekolah, Selasa (22/10).

BACA JUGA: Seleksi Program Matching Fund Sangat Ketat

Informasi yang dihimpun Radar Lampung Media Group (RLMG), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Dimana keracunan menimpa 12 siswa kelas 5 dan 6 SD tersebut.

Berdasarkan pantauan di Rumah Sakit A Dadi Tjokrodipo, terlihat tinggal empat orang anak yang tengah menjalani observasi di IGD RSU A Dadi Tjokrodipo. Sedangkan sisanya sudah menjalani perawatan di ruangan, terlihat juga beberapa Anggota Kepolisian Polresta Bandarlampung, Guru setempat dan juga pihak Dinas Pendidikan Kota setempat.

Salah satu ibu korban Afiqa, Yeyet (36) mengatakan, dirinya mendapatkan kabar dari guru sekolah sekitar pukul 09.00 WIB, dimana anaknya dilaporkan mengalami muntah-muntah.

“Saya lagi ngelayani banyak orang tadi kan saya pedagang soto, terus ada guru yang nyamperin katanya si Fiqa keracunan makanan. Yaudah langsung saya tinggal terus ke Rumah Sakit,” katanya.

Menurut keterangan sang anak Afiqa, dirinya mengalami sakit perut yang luar biasa hingga muntah-muntah sesaat memakan jajanan ala Korea yang bentuknya seperti karet panjang yang dibelinya di kantin sekolah.

“Entah apa itu namanya, katanya makanan Korea harganya Rp 2 ribuan. Begitu makan perutnya sakit terus muntah, sampai lemes dibawa kesini,  sekarang masih di observasi disini,” ungkapnya.

Meski begitu, kata dia, kondisi sang anak kini sudah membaik walaupun masih terlihat lemas. Saat ditanya kemana Kepala Sekolah ýang bersangkutan? Yeyet menjawab masih berada di sekolah lantaran masih ada pemeriksaan dari Kepolisian setempat.

Sementara itu, Plt Kepada Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri menyebut pihaknya masih menunggu hasil uji sample makanan tersebut, sehingga baru bisa dikatakan keracunan atau tidak.

“Belum tahu saya, kita masih tunggu hasilnya keracunan atau tidak makanan ini. Yang jelas memang ada Siswa yang dilarikan ke rumah sakit daerah kita (Kota, red),” singkatnya.

Sementara itu, pasca kejadian pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyegelan terhadap warung tersebut.

Tags :
Kategori :

Terkait