JAKARTA - Pertandingan seru tersaji di pekan ke-8, Serie A ketika AS Roma menjamu Inter Milan di Stadion Olimpico, Senin 21 Oktober 2024 dini hari. Inter Milan berhasil mempecundangi tuan rumah.
Inter Milan mencetak gol satu-satunya melalui Lautaro Martinez. Kapten Nerazzurri julukan Inter Milan itu membawa pendukungnya berpesta di kadang Serigala Roma.
Dari kemenangan itu, Inter Milan bisa menjaga jarak dengan pemimpin klasemen Napoli. Inter bisa terus menekan Napoli dengan defisit tipis 2 poin saja (17-19).
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi setelah pertandingan menyebut kemenangan tersebut sangat penting. Karena diperoleh dari lawan yang sulit, dan dengan beberapa masalah.
"Setelah 28 menit, saya sudah menggunakan dua slot untuk pergantian pemain. Tetapi para pemain melakukannya dengan sangat baik," puji Simone Inzaghi.
Hakan Calhanoglu dan Francesco Acerbi harus dtarik keluar sebelum waktunya karena cedera.
"Dalam tiga hari terakhir saya mengatakan bahwa kami harus kembali ke jalur kemenangan di laga tandang. Ini kemenangan keempat berturut-turut. Aku mengucapkan selamat kepada teman-teman," lanjutnya.
Sejak menit awal, pertandingan dimulai dengan tempo yang cukup pelan.
Meskipun begitu, pada menit ke-6, Inter Milan melalui Lautaro Martinez dan Marcus Thuram menciptakan peluang emas. Namun tendangannya masih bisa ditepis oleh kiper Roma Mile Svilar.
Inter Milan mendominasi jalannya pertandingan di awal-awal menit pertama, memaksa Roma lebih banyak bertahan di area mereka. Pada menit ke-13, Henrikh Mkhitaryan nyaris membawa Inter unggul.
Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti menghantam mistar gawang Memasuki menit ke-25, permainan tampak melambat.
Kedua tim lebih banyak bermain di tengah lapangan tanpa ada ancaman serius yang mengarah ke gawang.
Namun, menjelang akhir babak pertama, permainan kembali hidup. Roma mulai keluar dari tekanan dan mencoba menyerang dengan cepat. Babak pertama berakhir tanpa gol.
Inter Milan kemudian memulai babak kedua dengan lebih percaya diri. Mereka kembali mendominasi setelah peluit babak kedua berbunyi, tetapi Roma tidak tinggal diam.
Serigala Roma mencoba melawan balik dengan memanfaatkan kesalahan passing Inter dan menciptakan serangan balik cepat.