BANDARLAMPUNG – Bencana alam di Provinsi Lampung kian mengancam. Bulan lalu saja, yakni September 2024, ada 9 bencana yang terjadi di Sai Bumi Ruwa Jurai.
Plt Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, akibat 9 bencana tersebut, warga mengalami kerugian mencapai Rp 55 juta.
Sebab, bencana yang terjadi di Provinsi Lampung, diantaranya angin kencang puting beliung, cuaca ekstrim hujan lebat dan kebakaran hutan (Karhutla).
“Ini mengakibatkan 20 unit bangunan rusak dan 20 hektar lahan terbakar dengan taksiran kerugian diperkirakan mencapai 55 juta,” katanya.
Rudy menjelaskan, bahwa angin kencang, terjadi di kabupaten Pesawaran sebanyak 3 kali, Tulang Bawang Barat 1 kali. Kemudian, di Lampung Selatan sebanyak 1 kali, terkahir terjadi di Way Kanan sebanyak 1 kali.
“Untuk Karhutla, terjadi di Kabupaten Mesuji dan Pesawaran, masing-masing 2 kali dan 1 kali,” bebernya.
BACA JUGA:Korupsi di Kemenag Lamtim Masuk Meja Hijau
Rudy menambahkan, pihaknya sendiri selalu siap siaga serta melakukan pemantauan dalam mengantisipasi dampak dari bencana.
Selain itu juga, selalu melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti BMKG, Pusdalof serta unsur TNI-Polri.
“Untuk kesiapan sendiri, kita selalu siap, piket kita jaga 24 jam. Kalau ada bencana, silahkan langsung hubungi kami, bisa langsung kami atasi,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Puting beliung memorakporandakan 24 rumah di Dusun 4, Desa Pejambon, Kecamatan Negerikaton, Pesawaran, Minggu (29/9). Pascamusibah ini, Pemkab Pesawaran memberikan bantuan untuk 24 rumah terdampak puting beliung.
Camat Negerikaton Enggo Pratama menyampaikan bahwa Pemkab Pesawaran telah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. ’’Bantuan berupa beras, air mineral, mi instan, dan dana bantuan perbaikan rumah. Bantuan untuk rumah-rumah warga yang rusak dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Alhamdulillah, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi warga yang terdampak,” ujarnya.
BACA JUGA:45 Desainer Ramaikan Lampung Fashion Tendance: Dari Kain Tapis Sutra hingga Batik Padu Tapis
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesawaran Sopyan Agani menyampaikan bahwa 85% rumah-rumah warga yang rusak akibat puting beliung sudah diperbaiki melalui kerja bakti atau gotong-royong masyarakat.
’’Bencana ini memang tidak bisa dihindari. Namun, saya berharap agar warga selalu waspada dan tanggap jika terjadi bencana serupa. Saya juga mengapresiasi peran masyarakat yang bergotong-royong serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam membantu warga yang terdampak,” ujar Sopyan.