Dilanjutkan dia, Persoalannya selama ini, sambung Midi, banyak pasokan gabah yang keluar Lampung.
Penyerapan ini dilakukan pengusaha di luar Lampung, memgambil gabah lokal dengan harga yang murah.
"Bantu Lampung dulu lah. Jangan diganggu Lampung Ini. Di Lampung juga toh sudah ada Perda nomor 7 tahun 2017 tentang distribusi gabah Disitu dijelaskan gabah di Lampung dijelola perusahaan yang ada di Lampung ," ujarnya.
"Jadi perusahaan di Luar Lampung itu jangan ganggu dulu. Jangan kirim mobil ke Lampung, kirim calo, ambil gabah dibawa ke sana, harga dibajak. Toh pak Gubernur juga sudah menyatakan Gabah Lampung jangan keluar," ujarnya.
Karenanya, Midi menginstruksikan kepada Anggota Perpadi di Lampung untuk fokus membantu pemerintah memasukkan beras ke Gudang Bulog.
"Jadi, harga masih terjangkau asal nggak diganggu perusahaan luar," ujarnya.
Ke depan juga, sambungnya bagaimana Perpadi bekerjasama dengan perusahaan luar.
"Jatah pasti ada untuk perusahaan luar. Tapi jangan bentuk gabah. Ini maaih akan kita rumuskan dengan Ketua Umum perpadi. Kalau semua bisa komitmen, yakin lah, harga beras bisa stabil. Kalau begini, stok gudang beras kosong lagi, nanti impor lagi," ujarnya. (rls/abd)