LAMBAR - Untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas akibat kerusakan jalan yang semakin parah, pemuda Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) berinisiatif menimbun jalan secara swadaya menggunakan material pasir dan semen.
Ujang, salah satu pemuda setempat, menyampaikan bahwa penimbunan jalan poros ini dilakukan dengan memanfaatkan dana hasil sumbangan dari masyarakat dan pengendara yang melintas.
"Saat ini, arus lalu lintas di jalan poros ini sangat padat, mengingat jalur ini menghubungkan Kecamatan Sekincau dengan Kecamatan Pagar Dewa. Terlebih lagi, saat ini sedang berlangsung panen kopi dan peringatan HUT RI ke-79, sehingga kami mengambil inisiatif untuk melakukan kegiatan sosial ini," ungkap Ujang.
Atas nama pemuda Pekon Pampangan, Ujang mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pengguna jalan yang telah memberikan sumbangan, baik berupa uang maupun material seperti pasir dan semen.
BACA JUGA:Kebakaran Lahan dan Sawit di Tulangbawang, BPBD Sebut Pemilik Kebun Rugi Ratusan Juta
"Kami berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jalan poros kecamatan ini, mengingat kerusakannya sudah sangat memprihatinkan. Kondisi ini sering kali menyebabkan kecelakaan lalu lintas, terutama karena banyak pengendara terjebak di lubang-lubang jalan," keluhnya.
Sementara itu, Wahyu, seorang pengendara yang sering melintas di jalur tersebut, mengapresiasi inisiatif para pemuda yang telah menimbun jalan rusak.
Menurutnya, upaya tersebut sangat membantu memperlancar arus transportasi.
"Kami sangat senang dan ikhlas menyisihkan sedikit rezeki untuk mendukung penimbunan jalan ini. Semoga inisiatif para pemuda ini dapat mendorong pemerintah untuk segera melakukan perbaikan yang lebih permanen," ujarnya.
Berdasarkan pantauan wartawan pada Selasa, 13 Agustus 2024, kerusakan jalan poros kecamatan tersebut cukup parah, terutama di sepanjang jalur menuju Mekar Sari dan Pekon Pahayu Jaya di Kecamatan Pagar Dewa.
Camat Pagar Dewa, Mat Patoni, S.Sos., M.Si., dan Camat Sekincau, Andi Cahyadi, S.H., MA., menyatakan bahwa upaya perbaikan jalan poros kecamatan ini telah diajukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Mereka berharap pada tahun 2025, jalur ini dapat segera diperbaiki.
Sebelumnya, Jalan poros penghubung desa yang menjadi akses utama masyarakat setiap hari kondisinya rusak parah dan sangat memperihatinkan menjadi perhatian emak-emak.
Melansir Radarlampung.disway.id, Puluhan emak-emak dan ratusan masyarakat di Kecamatan Jati Agung turun tangan memperbaiki jalan poros penghubung antar desa di Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki Pemerintah Kabupaten yang dipimpin Nanang Ermanto tersebut yakni jalur penghubung Desa Jati Mulyo, Karang Sari dan Fajar Baru.
Diketahui, jalan poros penghubung antar desa dengan panjang sekitar satu kilometer ini tidak juga diperbaiki sejak belasan tahun lalu.