JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2024 tercatat sebesar 5,05 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini tercatat lebih rendah dibandingkan kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) Indonesia hingga Kuartal II-2024 mencapai Rp5.536,5 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) Rp3.231 triliun.
Sementara secara kuartal ke kuartal (qtq) nilai PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp5.288,5 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) Rp3.113 triliun.
Pertumbuhan ekonomi RI pada Kuartal II-2024 bila dibandingkan dengan Kuartal II-2023 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,05 persen. Bila dibandingkan dengan Kuartal I-2024 atau qtq tumbuh sebesar 3,79 persen.
"Ekonomi Indonesia tumbuh positif sebesar 5,05 persen pada Kuartal II-2024, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2023 yang mencapai 5,17 persen," jelas Edy.
Lebih lanjut, Edy menjelaskan pertumbuhan ekonomi RI pada Kuartal II-2024 ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap kuat. Bahkan, nilainya mencapai 5,08 persen pada Semester I-2024.
"Ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap kuat, ekonomi Indonesia tumbuh stabil sebesar 5,08 persen pada Semester I 2024," ungkap Edy.