SURABAYA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan sikap optimistisnya akan keberadaan pelapis timnas yang kuat di masa depan.
Hal itu diungkapkan Erick Thohir setelah keberhasilan Timnas Indonesia U-19 menjuarai ASEAN 19 Boys Championships 2024 atau Piala AFF setelah mengalahkan Thailand di final dengan skor, 1-0 dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jatim, Senin (29/7).
"Alhamdulillah, setelah terakhir juara tahun 2013, atau 11 tahun yang lalu, timnas muda yang terdiri dari pemain pelapis, tak hanya punya skill bagus, tapi juga memiliki mental juara. Jadi, luar biasa. Dan saya senang kemarin U-16 kita di ASEAN juga mestinya bisa. Paling tidak U16 bisa final cuma belum, sekarang U19-nya juara," ujar Erick Thohir yang nonton langsung perjuangan Kadek Arel dkk.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-19 Juara Piala AFF, Garuda Muda Akhiri Penantian 11 Tahun
Dalam laga final yang dipenuhi penonton setia Timnas, diketahui pelatih Indra Sjafri melakukan perubahan skuad.
Pelatih asal Sumatera Barat itu memainkan Welber Jardim sebagai starter di pertandingan kali ini. Dia bertandem dengan gelandang Muhammad Kafiatur, sementara Figo Dennis dicadangkan.
Untuk lini serang, Jens Raven dipercaya menjadi pilihan utama sebagai ujung tombak, sedangkan M Riski Afrisal dan Arlyansyah Abdulmanan beroperasi di posisi winger.
Formasi ini berbuah manis di babak pertama. Pada menit ke-17, Jens Raven mencetak gol memanfaatkan sepak pojok. Indonesia unggul 1-0 atas Thailand. Skor itu bertahan hingga akhir babak kedua.
BACA JUGA:Prediksi Spanyol U-23 vs Mesir U-23 Olimpiade Paris 2024: Ambisi Sapu Bersih Kemenangan
Erick Thohir menambahkan, dengan komposisi timnas Indonesia U-19 yang didominasi para pemain dari klub-klub di Liga 1 menunjukkan bahwa Indonesia dibekali bibit-bibit muda potensial.
"Jadi kita kembali, paling tidak punya talenta-talenta yang bisa memperkuat kehidupan timnas kita. Karena pasti kan timnas pun ada yang nanti umurnya lebih tua lagi dan lain-lain. Mudah-mudahan sebagai bagian bagaimana sepak bola itu memang harus dibangun dari bawah, tidak hanya dari atas," jelasnya.(rls/nca)