KRUI – Seorang warga negara asing (WNA) asal Prancis Leo Bautamy (25) ditemukan tewas di Pantai Walur sekitar pukul 14.00 WIB Senin (29/7).
Sehari sebelumnya, Minggu (28/7), bule ini sempat hilang saat pergi ke Pantai Walur yang berada di Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Leo merupakan salah satu tamu di Villa Mios Bungalows, Pekon Wayredak, Kecamatan Pesisir Tengah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesbar Imam Habibudin melalui Sekretaris Hermansyah mengatakan, korban ditemukan oleh nelayan setempat yang sedang menyelam mencari ikan di Pantai Walur.
BACA JUGA:Itera Gelar Kejuaraan Panahan Berkuda
’’Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Saat itu juga korban langsung dievakuasi bersama pihak kepolisian setempat untuk dibawa ke Puskesmas Krui. Selanjutnya diproses mengenai pemulangan jenazah korban ke negaranya,” kata Imam.
Terpisah, Kapolres Pesbar AKBP Alsyahendra melalui Kasihumas Ipda Kasiyono mengatakan jenazah yang ditemukan di perairan Pantai Walur itu memang benar merupakan korban Leo Bautamy. Setelah ditemukan, selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke puskesmas terdekat yakni Puskesmas Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, untuk diidentifikasi.
’’Tentu kami dari Polres Pesbar akan melakukan proses selanjutnya yakni melakukan identifikasi korban dan berkoordinasi dengan dokter melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kematian korban,” jelasnya.
BACA JUGA:Unila-UiTM Malaysia Adakan Pertemuan Virtual
Selain itu, kata dia, Polres Pesbar juga akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk bisa membantu komunikasi dengan pihak keluarga korban. Sehingga, sambungnya, proses pemulangan dan kelengkapan berkas administrasi yang diperlukan bisa lebih mudah.
“Kita masih melakukan identifikasi terhadap korban. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk berkoordinasi dengan pihak Imigrasi, karena ini merupakan WNA, sehingga harus sesuai dengan prosedur pemulangan jenazah korban tersebut,” ungkapnya.
Diketahui, Leo Bautamy diduga hilang di Pantai Walur sejak Minggu 28 Juli 2024. Menurut keterangan pengelola penginapan Villa Mios Bungalows, Daniel Arianto (27), pada Minggu 28 Juli 2024, sekitar pukul 13.00 Wib, korban keluar dari penginapan mengunakan kendaraan roda dua (R2) jenis Honda Beat warna merah hitam. Saat itu korban membawa peralatan memanah dan snorkling atau menyelam.
“Saat itu korban tidak membawa papan surfing. Dia memang berpamitan dengan saya untuk pergi memanah ikan di daerah pantai Walur,” katanya.
Dijelaskan, korban menginap di penginapan tersebut sejak 10 Juli 2024 lalu. Korban diketahui memiliki riwayat penyakit disleksia. Korban juga ada cidera luka di bagian paha sebelah kiri.
Biasanya, korban memang sering memanah ikan. Biasanya paling telat ia pulang ke penginapan sekitar pukul 17.30 WIB. Namun sampai pukul 18.30 WIB pada Minggu 28 Juli 2024, korban tidak kunjung pulang.
“Karena korban tidak kunjung pulang, sehingga kita melakukan pencarian terhadap korban tersebut. Namun, korban tidak kunjung ditemukan, dan kita juga sudah melaporkan ke pihak kepolisian,” tandasnya. (yan/rlmg/c1/fik)