Bawaslu Header

Kas Pemkab Lamtim Kini Tak Ada Uang

PROTES JALAN RUSAK: Masyarakat Kecamatan Sukadana menaburi kubangan jalan rusak dengan ikan lele bersamaan HUT Ke-25 Kabupaten Lamtim, Senin (23/4) lalu.-FOTO IST -

Harap Bupati Dapat Meningkatkan PAD sehingga Tak Tergantung Pusat

SUKADANA – Ketua DPRD Lampung Timur (Lamtim) Ali Johan Arif berkomentar, inti dari persoalan kabupaten setempat tidak lain karena minimnya dana yang ada. Bahkan, lanjutnya, bisa dibilang kas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamtim kini tidak ada uang.

’’Ini akibat uang yang masuk tidak sesuai target,” ucap Johan menanggapi pemberitaan gembar-gembor slogan Kabupaten Lamtim Berjaya ternyata tidak sesuai harapan masyarakatnya, Rabu (24/4).

BACA JUGA:Inspektur Lampura Kembali Dipanggil Kejari

Untuk itu, ia berharap pihak eksekutif, dalam hal ini Bupati Lamtim Dawam Rahardjo dan jajaran, dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga, menurutnya, tidak selalu tergantung pada pusat. 

Selanjutnya, Johan mengatakan meski APBD Lamtim di atas Rp2 triliun, penggunaan untuk pembangunan terbatas sekali. ’’Namun, kita bersyukur masih ada kucuran DAK (dana alokasi khusus) dari pusat untuk sektor perbaikan infrastruktur yang ada di Lampung Timur. Walaupun anggaran DAK itu diprioritaskan untuk infrastruktur  yang ada di desa,” katanya.

Tanggapan berbeda terlontar dari salah satu anggota Fraksi Gerindra di DPRD Lamtim, Purwanto. Menurutnya, aksi kekecewaan warga Lamtim dengan menabur ikan lele di jalan berlubang merupakan hal wajar dan itu hak masyarakat untuk mengungkapkan aspirasinya.

BACA JUGA:Marak Peredaran Upal di Pasar, Nenek Pedagang Tahu-Tempe Jadi Korban

’’Tentu ke depannya agar pihak eksekutif dalam pengelolaan keuangan lebih baik lagi. Kemudian program pembangunan agar lebih diprioritaskan bagi kepentingan masyarakat,” saran Purwanto, Rabu (24/4).

Diberitakan sebelumnya, gembar-gembor slogan Kabupaten Lamtim Berjaya ternyata tidak sesuai harapan masyarakatnya. Terlihat saat kabupaten merayakan HUT ke-25-nya, Senin (22/4), justru muncul kritik pedas dari masyarakat setempat yang sangat kecewa dengan kinerja buruk kepala daerahnya.

Mereka tidak percaya dengan Kabupaten Lampung Timur yang di usianya ke-25 kini tampak masih tertinggal jauh dari kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Lampung. Seperti dilontarkan Mukaram, salah satu tokoh pemuda Kecamatan Sukadana, Lamtim.

Ia terang-terangan menilai kinerja Bupati Lamtim Dawam Rahardjo selama menjabat tak ada progres pembangunan yang jelas. Menurutnya, Lamtim belum ada kemajuan. ’’Bahkan saat ini, Lampung Timur terancam bangkrut,” ucap Mukaram dengan nada penuh kejengkelan, Selasa (23/4).

Serupa disampaikan warga Sukadana lainnya meski tidak seberani Mukaram yang minta namanya tak disebutkan. ’’Kami merasa kecewa terhadap kinerja bupati kami (Lamtim) yang tidak pernah memperhatikan Kota Sukadana. Makanya ini kami menabur ikan lele di jalan yang rusak,” timpalnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kominfotik Lamtim Mansyur Syah melalui pesan WhatsApp (WA) yang disampaikannya kepada Radar Lampung, Selasa (23/4), membantah jika Bupati Lamtim Dawam Rahardjo tidak peduli terhadap kondisi jalan rusak hingga warga menanaminya dengan ikan lele seperti videonya viral di media sosial. Menurutnya, Bupati Dawam telah meninjau langsung kondisi jalan rusak seperti di Kecamatan Sukadana tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan