Diragukan, Jalur Liwa–Krui Aman Dilintasi Pemudik
KONDISI TERKINI: Jalur Liwa–Krui di titik longsor kilometer 17 Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Lambar, Senin (1/4).-FOTO POLRES LAMBAR -
LIWA – Jalur Liwa–Krui, tepatnya di titik longsor kilometer 17 Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), diragukan siap untuk dilintasi masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah mendatang. Sebab hingga Senin (1/4) pagi, kondisi di titik Km 17 tersebut belum sepenuhnya aman untuk dilintasi kendaraan.
Kondisi badan jalan baru dilakukan pengerasan dengan pasir dan batu (sirtu) masih licin dan berlumpur. Dikhawatirkan juga amblas saat dilintasi kendaraan.
Menyikapi hal itu, Kasatlantas Polres Lambar Iptu David Pulner mendampingi Kapolres AKBP Ryky Widya Muharam pun meyakini kondisi jalur Liwa–Krui aman dan siap untuk dilintas pemudik. Namun dengan catatan, menurutnya kendaraan roda enam (R6) dan seterusnya tidak melintas terlebih dahulu.
”Diupayakan untuk bisa dilintasi pemudik asalkan kendaraan R6 ke atas sementara tidak melintasi jalur Liwa-Krui tersebut. Mengingat, kondisi di kilometer 17 belum memungkinkan,” ungkap David Pulner.
BACA JUGA:Komika Aulia Terima Dakwaan Penistaan Agama
Lanjut David, sementara jalan Liwa-Krui hanya disiapkan untuk kendaraan pribadi. Bukan untuk kendaraan beban berat atau angkutan barang. Mengingat, kondisi badan jalan yang dilakukan perbaikan belum siap untuk dilintasi oleh angkutan barang.
”Jalan yang diperbaiki belum memungkinkan untuk dilintasi kendaraan beban berat atau angkutan barang. Jadi untuk sementara hanya diperkenankan untuk kendaraan pribadi saja,” katanya seraya mengimbau kepada pemilik angkutan barang untuk tidak memaksakan melintasi jalur Liwa-Krui hingga kondisi badan jalan benar-benar sudah memungkinkan.
Sementara menghadapi arus mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Lampung tengah fokus melakukan pengerasan badan jalan Liwa-Krui di lokasi longsor Kilometer 17.
Terpantau hingga H-10 Lebaran, kegiatan pengerasan badan jalan yang dilaksanakan oleh pihak PT Sucikarya Badinusa (Subanus) masih berlangsung. Namun sangat disayangkan, proses pekerjaan masih sering terganggu akibat adanya ulah sopir kendaraan roda enam atau angkutan barang yang masih nekat melintas sehingga terjebak dilokasi longsor.
BACA JUGA:Usai Menerima Penghargaan, Tampil di Hadapan Gubernur
PPK 2.3 BPJN Satker Wilayah II Lampung Joko Wisargo melalui Koordinator Teknik Lapangan Rusmadi Gani mengatakan, sesuai target awal bahwa pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat penanganan sementara agar jalan itu dapat diakses pemudik H-10 sebelum Lebaran.
“Sekarang masih dalam proses pengerasan badan jalan. Kami harap untuk kendaraan angkutan barang atau roda enam supaya dapat mematuhi imbauan petugas untuk sementara tidak memaksakan melintas supaya pekerjaan ini bisa maksimal,” ujarnya.
Rusmadi mengatakan, pekerjaan yang dilakukan ialah lapis perkerasan jalan atau pelapisan agregat sehingga jalan yang tadinya berlumpur dapat dilalui dengan aman dan nyaman oleh kendaraan. “Seperti target kita di awal yang terpenting jalan ini bisa dilalui dengan aman dan nyaman oleh pemudik. Mudah-mudahan pekerjaan bisa selesai secepatnya dan di mohon kerjasama dari semua pihak untuk memberikan support dengan mematuhi apa yang telah menjadi imbauan petugas,” tandasnya. (nop/rnn/c1/rim)