Kawasan TNBBS Kembali Longsor, Alat Berat Standby di Lokasi

LONGSOR: Jalan di Kilometer 17, kawasan TNBBS, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, yang sempat tertimbun longsor, Jumat (16/2) sekitar pukul 16.00 WIB.--FOTO RNN

LAMBAR - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Lampung Barat kembali mengakibatkan longsor di Kilometer 17, kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Jumat (16/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Meski volume material longsor tidak besar, kondisi ini cukup mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama bagi kendaraan roda roda empat (R4) dan R6, karena badan jalan hanya dapat dilalui satu jalur.

Mendapat informasi itu, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung Satker Wilayah II Lampung memastikan segera mengoperasikan alat berat yang standby di lokasi tersebut.

Koordinator Lapangan Rusmadi Gani mengatakan, pihaknya telah meminta operator alat berat untuk segera ke lokasi membersihkan longsor tersebut. ’’Untuk volumenya tidak besar, jadi bisa kita tangani dengan cepat. Karena alat berat memang standby di lokasi,” ucapnya.

Rusmadi mengatakan bahwa untuk tetap menjaga kelancaran lalu lintas, dua unit alat berat telah selesai membersihkan material longsor yang mempersempit badan jalan sehingga kendaraan tidak terganggu lain oleh penumpukan material di bahu jalan. 

’’Karena terus dilanda hujan, alat berat tetap kami standby-kan di lokasi longsor. Agar jika sewaktu-waktu terjadi longsor seperti yang terjadi sekarang, penanganan bisa dilakukan dengan cepat,” kata Rusmadi.

Apalagi, kata Rusmadi, mobilitas kendaraan di jalur Liwa-Krui cukup tinggi sehingga sebisa mungkin pihaknya terus melakukan perbaikan untuk menjamin keamanan dan kelancaran lalu lintas jalan.

Sementara Kasatlantas Polres Lambar Iptu David Pulner mengimbau di tengah kondisi cuaca hujan yang masih berlangsung saat ini, para pengguna jalan di jalur Liwa-Krui diminta tetap waspada.Sebab, jalur tersebut merupakan akses penghubung antar-kabupaten sehingga volume kendaraan cukup padat.

’’Gangguan sekecil apa pun di jalur ini akan berpotensi membuat arus lalu lintas lumpuh. Mengingat jalur ini rawan terjadi bencana longsor dan pohon tumbang, pengendara harus tetap waspada. Terutama ketika hujan turun,” imbaunya. (rnn/c1)

 

Tag
Share