Simbol Kebahagiaan, Keberuntungan, dan Kesuksesan
![](https://radarlampung.bacakoran.co/upload/1dc16a7eca60c4211e6c2334f3e79636.jpg)
SAMBUT IMLEK: Kelenteng Tjoe Tik Kiong di Tulungagung dipercantik lampion. -foto MATLAUL NGAINUL AZIZ/RADAR TULUNGAGUNG-
Dalam perayaan Imlek, lampu terbang atau lebih dikenal dengan sebutan lampion, adalah salah satu simbol penting. Lampu tersebut dianggap sebagai simbol kebahagiaan, keberuntungan, dan kesuksesan.
Sehingga di berbagai tempat selama perayaan Imlek, lampion dapat ditemukan seperti di jalan-jalan, di rumah, dan di tempat-tempat umum. Bahkan dalam berbagai bentuk dan ukuran. Mulai kecil hingga yang besar.
Lampion yang dapat dibuat dari bahan-bahan seperti kertas, kayu, atau logam juga dapat diterbangkan di udara atau digantung di tempat-tempat tertentu. Lampion ini diyakini dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan dan kesuksesan.
Lampion diterbangkan ke udara diyakini dapat mengusir roh jahat yang ada di udara dan membawa keberuntungan dan kesuksesan bagi mereka yang melihatnya.
BACA JUGA:Sejarah Barongsai: Pengusir Roh Jahat hingga Simbol Keberuntungan
Itulah mengapa masyarakat yang meyakininya sudah melakukan persiapan jauh sebeum tahun baru imlek 2024 yang akan jatuh pada Sabtu (10/2) ini. Di antaranya seperti dilakukan masyarakat Tulungagung, Jawa Timur, yang mempercantik kelenteng Klenteng Tjoe-Tik-Kiong dengan lampion.
Bioma Klenteng Tjoe Tik Kiong, Tjio Jing Jing mengatakan bahwa segala persiapan telah dilakukan untuk menyambut tahun baru Imlek 2575 Kongzili. Untuk mempercantik klenteng Tjoe Tik Kiong di Tulungagung, pemasangan puluhan lampion serta pengecatan ulang bagian gerbang depan hingga belakang kelenteng juga turut dilakukan.
“Totalnya ada sekitar 68 lampion, semuanya dipasang di dalam dan di luar klenteng. Juga ada pemasangan lilin di beberapa titik,” jelasnya seperti dikutip dari Radar Tulungagung (Jawa Pos Group), Selasa (6/2).
Setelah puluhan lampion dipasang, proses peribadatan untuk menyambut tahun baru Imlek akan dilakukan pada Jumat (9/2/2024) pukul 16.00 WIB.
Dimana dalam proses peribadatan tersebut akan dilangsungkan doa bersama dari seluruh umat Tionghoa. Umat Tionghoa yang akan melangsungkan peribadatan di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung tersebut diprediksi akan lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya.
Hal itu disebabkan tahun sebelumnya masih diberlakukan pembatasan aktivitas di luar ruangan lantaran musim pagebluk Covid-19. “Prediksinya akan banyak, tetapi tidak lebih dari 2 ribu,” paparnya.
Sebelum pemasangan lampion, persiapan lain seperti penggantian baju dewa, pemandian altar atau patung dewa, serta pemasangan ornamen seperti bunga keberuntungan juga telah terpasang rapi di Kelenteng Tjoe Tik Kiong.
Berdasar kalender cina, tahun ini merupakan tahun shio naga kayu. Di mana tahun ini merupakan tahun yang diyakini memiliki energi kuat dan dinamis.
Hal itu dapat dilihat dari definisi makna dari naga sendiri yang memiliki arti kekuatan dan kayu yang memiliki arti kerajinan.