PWNU Lampung Bantah Mobilisasi Dukungan Pilpres kepada Paslon 02
BANTAH MOBILISASI DUKUNGAN PILPRES: Ketua PWNU Lampung Puji Raharjo usai pelantikan jajaran PWNU Lampung masa khidmat 2023–2028 di Hotel Grand Mercure, Bandarlampung, Rabu (24/1).-FOTO PRIMA IMANSYAH/RADAR LAMPUNG -
BANDARLAMPUNG – Mencuat isu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memobilisasi dukungan Pilpres 2024. Yaitu kepada pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sebagaimana sempat disampaikan Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.
Di mana, cendekiawan NU ini menyebut arahan untuk mendukung Prabowo-Gibran disampaikan langsung oleh Ketua PBNU Gus Yahya dan Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Achyar di Hotel Bumi, Surabaya. Menurutnya PBNU mengumpulkan berbagai pengurus dalam kesempatan tersebut. Mulai rais syuriyah, ketua tanfidziyah, hingga ketua cabang dan wilayah.
Namun terkait isu tersebut, Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Lampung Puji Raharjo membantahnya. Puji menyebut tidak ada arahan dari PBNU terkait mobilisasi dukungan kepada salah satu capres-cawapres pada Pilpres 2024.
’’Tidak ada itu," ujar Puji kepada awak media usai pelantikan PWNU Lampung masa khidmat 2023–2028 di Hotel Grand Mercure, Bandarlampung, Rabu (24/1).
BACA JUGA:Guru Besar IPB Prediksi Produksi Beras Naik 1,5 Juta Ton
Pada tahun politik ini, tandasnya, masyarakat harus mengedepankan kehidupan berpolitik yang santun dengan menjaga keharmonisan. ’’Dan tentu saja bagaimana menjaga suasana kondusif di lingkungan masyarakat. Jadi jangan menyebar fitnah, hoaks, dan lainnya. Sampaikan yang positif saja," ucapnya.
Puji juga menyampaikan bagi pengurus NU yang tengah menjadi calon anggota legislatif (caleg) atau menjadi tim kampanye nasional (TKN) dan tim kampanye daerah (TKD), semuanya dinonaktifkan. Di Lampung sendiri, menurut dia, ada 30-an pengurus yang dinonaktifkan karena tengah menjadi caleg dan sebagainya.
Sementara melihat susunan PWNU Lampung masa khidmat 2023-2028 yang dilantik kemarin tampak beberapa nama yang juga tengah menjadi caleg baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun pusat. Seperti M. Alzier Dianis Thabrani (caleg DPR RI), Ismet Roni (caleg DPRD Lampung), Yuhadi (caleg DPRD Bandarlampung), Mukhlis Basri (caleg DPR RI), Bustami Zainudin (calon DPD RI), Muhammad Kadafi (caleg DPR RI), A.M. Syafi'i (caleg DPRD Lampung), Edy Irawan (caleg DPR RI), Midi Iswanto (caleg DPRD Lampung), dan Fatikhatul Khoiriyah (caleg DPRD Lampung).
Pelantikan PWNU Provinsi Lampung masa khidmat 2023-2028 di Ballroom Hotel Grand Mercure Bandarlampung tersebut oleh Wakil Ketua PBNU K.H. Amin Said Husni. Pada acara itu juga di-launching Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU) oleh Dirjen Bina Masyarakat Islam Kemenag RI Prof. Kamaruddin Amin.
BACA JUGA:Buat KTP Boleh hanya dengan KK
Dalam sambutannya, K.H. Amin Said mengatakan kepada seluruh peserta yang hadir terkait makna dari lambang Nahdlatul Ulama. Lambang NU, menurut dia, berbentuk bola dunia yang diikuti tali dan seluruh bagian dari bola dunia tersebut dilintasi oleh huruf dot.
Lambang tersebut merupakan simbolisasi dan ekspresi dari tekad NU untuk mewujudkan persaudaraan umat manusia sedunia. "Jadi bukan hanya untuk lingkungan NU, tetapi untuk persaudaraan seluruh umat manusia," ujar KH Amin Said Husni.
Hal tersebut pula menurut KH Amin Said Husni yang dijadikan sebagai tema besar dari kepengurusan PBNU periode 2022-2027. Yakni merawat jagat dan membangun peradaban. Dimana saat ini usai NU menurutnya telah memasuki 101 tahun.
Pelantikan pengurus PWNU Lampung ini, katanya, bersamaan rangkaian hari lahir NU dengan tema Memacu Kinerja Mengawal Kemenangan Indonesia. ”Tema ini sengaja dipilih PBNU untuk memanfaatkan momentum peringatan ke 101 hari lahir NU. Sekaligus berpartisipasi aktif sebagai kesadaran politik warga negara indonesia yaitu untuk mengawal kemenangan Indonesia dalam pemilu yang akan berlangsung dalam waktu dekat,” ungkapnya.