Catat 201 Kasus DBD Sepanjang 2023
FOGGING: Petugas Diskes Bandarlampung saat fogging untuk memberantas DBD.- FOTO DISKES BANDARLAMPUNG-
BANDARLAMPUNG- Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bandarlampung mendata penderita demam berdarah dengue (DBD) sebanyak 201 orang sepanjang tahun 2023.
Hal itu diungkapkan pelaksana tugas (Plt.) Kadiskes Bandarlampung Desti Mega Putri beberapa waktu lalu. Dia menyebut total kasus tersebut tersebar pada seluruh kecamatan yang ada di Kota Tapis Berseri.
"Total kasus DBD akumulasi dari Januari sampai Desember 2023 ada 201 kasus, dan nol kematian," katanya.
BACA JUGA:Polresta Bandarlampung Kawal Logistik Surat Suara
Meski begitu menurut Desti, jumlah tersebut justru mengalami penurunan di bandingkan tahun lalu. Sayang, Desti tidak mengungkapkan berapa data di tahun 2022 tersebut. "Dan hal ini jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2022, harapannya 2024 bisa lebih baik lagi," katanya.
Dari data tersebut, Fokus penanganan kasus DBD sendiri ada pada hampir seluruh wilayah Bandarlampung. "Hampir sama rata, tapi ada beberapa kecamatan endemis DBD seperti di wilayah padat penduduk, dan lainnya tapi hampir rata ada semua daerah," ucapnya.
BACA JUGA:Dua Bulan Tertunggak, TPP ASN Pesawaran Dibayar Bulan Ini
Ditanya soal rencana ataupun target di tahun 2024 ini, Desti menyebut pihaknya bakal lebih gencar mensosialisasikan bagaimana menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah serangan DBD.
"Dan di tahun 2024 kita akan gencarkan terus sosialisasi hidup sehat, pemberantasan sarang nyamuk lebih tepar dari fogging. Kita minta masyarakat juga untuk membersihkan tempat tinggalnya, untuk membersihkan genangan air, pembagian bubuk Abate dan ini masyarakat bisa mendapatkannya secara gratis di puskemas," pungkasnya.
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) kata Desti dilakukan dengan 3M Plus yakni menutup
tempat-tempat penampungan air,