UNIOIL
Bawaslu Header

Filosofi Kuliner Imlek: Makanan yang Membawa Berkah dan Keberuntungan

-FOTO IST-

 

RADAR LAMPUNG - Di balik keceriaan dan semangat Tahun Baru Imlek, terdapat tradisi kuliner yang sarat dengan filosofi mendalam. 

Berbagai makanan yang tersaji di meja makan bukan hanya hidangan lezat, tetapi juga mengandung pesan doa, harapan, dan simbol keberuntungan untuk tahun yang akan datang. Berikut adalah beberapa menu khas Imlek yang penuh makna.

 

Ikan Utuh

Salah satu sajian utama adalah ikan utuh. Dalam bahasa Mandarin, ikan disebut “yú”, yang melambangkan kelimpahan dan kemakmuran. Penyajian ikan utuh tanpa dipotong menggambarkan keberuntungan yang lengkap dan berkesinambungan. 

Kepala ikan biasanya dihadapkan kepada tamu sebagai bentuk penghormatan.

BACA JUGA:Kaktus Koboi Mudah Dikembangbiakkan dan Tidak Rewel

Pangsit

Pangsit adalah makanan yang sering disajikan saat Imlek. Bentuknya yang menyerupai batangan emas menjadikannya simbol kemakmuran. 

Isian pangsit, seperti udang atau daging sapi, melambangkan harapan akan rezeki yang melimpah. Pembuatan pangsit sering kali melibatkan seluruh anggota keluarga, menambah makna kebersamaan dalam perayaan.

 

Kue Keranjang

Kue keranjang, atau niángāo, menjadi hidangan utama saat Imlek. Dari namanya, kue ini memiliki makna "tahun yang lebih tinggi", mencerminkan harapan peningkatan rezeki, karier, atau kehidupan secara keseluruhan. Dibuat dari ketan dan gula merah, kue ini memiliki tekstur lengket yang melambangkanpersatuan dan kehangatan keluarga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan