UNIOIL
Bawaslu Header

MAN 1 Bandarlampung Dukung Zero Gadget

RAKOR: MAN 1 Bandarlampung menggelar rapat koordinasi awal semester genap tahun ajaran (TA) 2024/2025 di GSG setempat, Sabtu (4/1).-FOTO DOK. MAN 1 BANDARLAMPUNG -

BANDARLAMPUNG – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandarlampung menggelar rapat koordinasi awal semester genap tahun ajaran (TA) 2024/2025 di gedung serbaguna (GSG) setempat, Sabtu (4/1).

Kepala MAN 1 Bandarlampung Lukman Hakim menyampaikan arahan bahwa seluruh guru dan pegawai untuk mendukung program Zero Gadget yang dicanangkan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung. 

“Ketika rapat koordinasi awal semester genap tahun ajaran 2024/2025, saya berikan arahan kepada seluruh warga madrasah untuk bekerja sama memajukan madrasah sesuai tugas dan fungsinya. Juga mendukung program Zero Gadget yang dicanangkan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung,” kata Lukman.

Lukman mengatakan, Zero Gadget yang dimaksud tidak sepenuhnya zero. Namun, dalam pengawasan guru dalam pembelajaran. “Jika ada materi belajar yang harus menggunakan HP, masih diperkenankan,” ujarnya.

BACA JUGA:Mahasiswi Teknik Geofisika Unila Juara I Scrabble EPA 2024

Dalam rapat koordinasi awal semester 2024/2025, kata Lukman, dirinya mengevaluasi SKP 2024, optimalisasi gedung sarana-prasarana. ’’Di antaranya ruang ekstrakurikuler, perpustakaan, dan kelas baru,’’ ungkapnya.

Dalam rapat koordinasi awal semester genap 2024/2025, Asyikin selaku wakil kepala MAN 1 Bandarlampung Bidang Kurikulum memberikan penjelasan tentang teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, jadwal mengajar, dan evaluasi KBM.

Asyikin juga meminta kepada seluruh guru dan karyawan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta didik serta melakukan evaluasi diri guna meningkatkan kinerja.

Sementara Wakil Kepala MAN 1 Bandarlampung Bidang Kesiswaan Joko Dwi Surawu membahas terkait Zero Gadget bagi siswa yang akan diterapkan mulai semester genap.

“Untuk mencapai program tersebut diperlukan kondusivitas kebijakan penggunaan gawai yang harus dipatuhi oleh seluruh civitas akademika. Bukan hanya oleh peserta didik, melainkan juga pendidik,” tegas Joko. (rls/c1)

 

Tag
Share