Angka Pengangguran Terus Meningkat

BUAT KARTU KUNING: Suasana ruang pelayanan di kantor Dinas Tenaga Kerja Bandarlampung.-FOTO GADIS FUTIHATU RAHMAH -

Pencari Kerja di Bandarlampung Capai 4.136 Orang per Oktober 2024 

BANDARLAMPUNG – Jumlah pengangguran semakin hari kian meningkat. Di Bandarlampung, jumlah pencari kerja mengalami lonjakan signifikan tahun ini. 

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bandarlampung mencatat terdapat 4.136 pencari kerja per Oktober 2024. Para pencari kerja ini terdiri atas 1.427 orang baru lulus (fresh graduate), 388 orang alami pemutusan hubungan kerja (PHK), dan 2.321 orang yang telah bekerja tapi masih mencari peluang baru. 

Sebelumnya diperkirakan jumlah pencari kerja pada 2024 akan berada di angka sekitar 2.300-an orang. Namun, terjadi lonjakan yang cukup signifikan. Salah satu faktornya pembukaan rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di beberapa kementerian yang mewajibkan pelamar memiliki kartu kuning.

Selain adanya pembukaan rekrutmen PPPK dan CPNS, beberapa sektor industri lain masih melakukan penyesuaian pasca pandemi Covid-19 yang mempengaruhi angka PHK serta permintaan tenaga kerja. 

Kepala Bidang Penempatan Kerja Disnaker Bandarlampung Muhammad Kabul mengatakan, hingga saat ini terdapat 59.272 tenaga kerja yang tercatat di Disnaker Bandarlampung. ’’Rinciannya 43.668 tenaga kerja laki-laki dan 15.604 tenaga kerja perempuan,’’ katanya.

BACA JUGA:Kemendagri Ingatkan Percepatan Realisasi Anggaran

Terkait lonjakan pencari kerja ini, kata Kabul, Disnaker Bandarlampung berupaya meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat. ’’Salah satunya melalui program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatihan dirancang guna membantu pencari kerja meningkatkan keterampilan agar lebih kompetitif di pasar tenaga kerja,’’ ujarnya. 

Selain itu, kata Kabul, akan memisahkan antara peserta yang ingin mencari pekerjaan dan yang berniat untuk berwirausaha. ’’Jadi program pelatihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan,’’ katanya.

Selain program pelatihan, kata Kabul, juga menyosialisasikan penggunaan aplikasi Siap Kerja platform dari Kementerian Ketenagakerjaan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mempublikasikan kebutuhan tenaga kerja secara profesional. ’’Kita juga mengimbau agar seluruh perusahaan di Bandarlampung dapat memanfaatkan aplikasi Siap Kerja agar lowongan kerja yang tersedia dapat diakses oleh pencari kerja yang lebih luas,” ungkapnya. (*)  

 

Tag
Share