Joko Sulistio Terpilih sebagai Ketua PWI Pringsewu Periode 2024-2027

TERPILIH: Joko Sulistio terpilih sebagai Ketua PWI Kabupaten Pringsewu periode 2024–2027, mengungguli kandidat lainnya dalam Konferkab VI PWI Pringsewu.-FOTO IST -

PRINGSEWU – Joko Sulistio terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pringsewu periode 2024–2027. 

Joko berhasil mengungguli kandidat lainnya, Wahyu Giri Wiladatika, dalam pemilihan melalui Konferensi Kabupaten (Konferkab) VI PWI Pringsewu yang digelar di Urban Azana Hotel, Pringsewu, Jumat (27/9).

Pada kesempatan tersebut, pengukuhan langsung dilakukan oleh Sekretaris PWI Lampung, Andi Panjaitan, untuk beberapa pengurus lainnya, seperti Ariza Zuzanfri sebagai Sekretaris dan Bambang Sumantri sebagai Bendahara.

Mewakili Ketua PWI Provinsi Lampung, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Daerah, Lukmansyah, saat menutup Konferkab VI PWI Pringsewu, mengingatkan Ketua dan pengurus baru agar dalam setiap langkah dan kegiatan yang dilakukan, tidak melupakan kontribusi para senior.

“Seorang ketua harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, serta mampu memanusiakan manusia lainnya,” ungkap Lukmansyah. 

Ia juga menambahkan pentingnya Ketua PWI Kabupaten Pringsewu yang baru untuk memperdalam aturan-aturan organisasi dan selalu berkoordinasi dengan pengurus PWI Provinsi Lampung.

Konferkab VI PWI Kabupaten Pringsewu dibuka oleh Pj. Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan. 

Dalam sambutannya, Marindo berharap konferkab ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan terbaik yang membawa kemajuan bagi PWI Kabupaten Pringsewu ke depannya. Ia juga berharap program kerja yang disusun mampu memperkuat peran pers di Pringsewu.

Pj. Bupati juga menekankan bahwa pers memiliki peran vital sebagai salah satu pilar demokrasi, terutama dalam menjaga netralitas dan transparansi, khususnya pada tahun politik seperti Pilkada Serentak 2024. Tema yang diusung pada konferensi kali ini. 

“Peran Pers dalam Menjaga Netralitas dan Transparansi Pilkada Serentak 2024,” dinilai sangat relevan.

“Media adalah mata dan telinga masyarakat. Diharapkan pers mampu memberikan informasi yang akurat dan berimbang, serta mengawal proses demokrasi dengan jujur dan transparan. Netralitas pers sangat menentukan kualitas demokrasi kita,” tambah Marindo. (sag/c1/abd)

Tag
Share