Tips Merawat Jeruk Nagami agar Berbuah Lebat

TANAMAN BANDEL: Novita Simanjuntak sukses menanam jeruk nagami. Jeruk jenis ini sedang diminati karena bisa dimakan tanpa dikupas kulitnya. -FOTO RIANA SETIAWAN/JAWA POS -

KENIKMATAN makan buah jeruk nagami adalah anda tak perlu mengupas kulitnya. Keunikan itu membuat jeruk asal Asia tersebut menjadi buruan banyak orang. Mulai penghobi hingga kalangan awam sekalipun.

Tanaman yang memiliki nama Latin Citrus japonica itu punya karakteristik tersendiri. Tak seperti jeruk pada umumnya. Bentuk buahnya lonjong dan berukuran kecil-kecil. Kulitnya pun bisa dimakan secara langsung tanpa harus dikupas. Dengan rasa kulit yang malah lebih manis daripada daging jeruknya.

Seorang penghobi tanaman yang berdomisili di Surabaya Novita Simanjutak berbagi pengalaman berbudi daya jeruk nagami. Menurut Novita, jeruk Nagami tidak perlu khawatir akan rasa pahit yang biasanya muncul pada kulit jeruk lainnya. Sensasi berbeda langsung terasa seusai menjajal kumquat, julukan lain jeruk nagami.  ’’Rasanya manis menyegarkan dengan paduan sedikit asam,’’ ujarnya saat ditemui Jawa Pos saat pameran Greenovation 5.0 di Ciputra World Surabaya pada Kamis (12/9).

Kulit jeruknya yang tipis dan lembut pun menjadi daya tarik tersendiri. Buahnya akan berwarna oranye ketika telah matang sempurna. Ada beragam kandungan nutrisi seperti serat, kalsium, zat besi, serta vitamin A, B, dan C di dalamnnya. Jeruk nagami menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuh. ’’Juga bisa menjadi obat alami untuk batuk, pilek, sampai radang tenggorokan,’’ terang perempuan 40 tahun itu.

BACA JUGA:Tren Kuliner dan Keberagaman Budaya

Jeruk nagami juga memiliki kelebihan lain, yakni bisa berbuah sepanjang musim tanpa perlu pemangkasan. Novita pun berbagi tips untuk mendapatkan buah yang segar dan berkualitas. Di antaranya, memilih buah yang tidak kusam dan berwarna oranye cerah. 

Lalu, bila saat ditekan masih kenyal dan tidak terlalu lembek, artinya masih segar. ’’Sebisa mungkin hindari memilih jeruk nagami yang memiliki kulit berkerut atau berbintik-bintik, itu tandanya mulai rusak,’’ tutur dia.

Ia merekomendasikan siapa pun untuk memiliki jeruk itu. Pasalnya, perawatannya terbilang mudah lantaran tanaman tersebut tak rewel. Dapat bertahan di kondisi dingin maupun terpapar matahari sepanjang waktu. Asalkan, tetap memperhatikan penyiraman setidaknya satu kali sehari. ’’Kalau terpapar matahari, malah lebih gampang berbuah dari pengalaman saya,’’ ungkapnya.

Pohon jeruk nagami bisa tumbuh setinggi 2,5 meter sampai 4 meter. Bila ditanam di pot, tentu tidak setinggi di lahan terbuka. Media tanam campuran yang kaya nutrisi menjadi opsi terbaik. Mulai sekam mentah, klenteng, pupuk kandang, tanah dengan perbandingan 1 banding 1. ’’Perlu ditopang dengan bambu atau batang kayu supaya tanaman tidak roboh,’’ kata perempuan asli Medan itu.

BACA JUGA:Melihat Budidaya Kakao di Kampung Coklat: Pakai Pupuk Organik, Sinar Matahari Secukupnya

Nah, supaya tanaman tumbuh subur dan berbuah lebat, pemupukan secara teratur menjadi kuncinya. Bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang dan kompos. Selain itu, juga bisa menggunakan pupuk nitrogen fosfor kalsium (NPK) sesuai kebutuhan. Minimal satu bulan sekali.

Meski terbilang bandel, perlu mewaspadai serangan hama dan penyakit. Opsi yang paling dia sarankan adalah menyemprotkan pestisida organik di seluruh bagian tanaman. Yakni, menggunakan sereh dan bawang putih yang telah digeprek, lalu dicampur dengan air. Cukup dua kali sebulan.(jpc/nca)

Tag
Share