RAHMAT MIRZANI

Indonesia dan Zanzibar Lirik Kerjasama Ekonomi Biru

Indonesia dan negara asal Benua Afrika, yaitu Zanzibar lirik kerjasama dibidang ekonomi biru atau blue economy.-Sumber Foto : Kemenlu/Andi Barus.-

BALI - Indonesia dan negara asal Benua Afrika, yaitu Zanzibar lirik kerjasama dibidang ekonomi biru atau blue economy.

Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury mengatakan, Indonesia dan Afrika memiliki potensi ekonomi yang besar, khususnya yang berhubungan dengan ekonomi biru atau blue economy. 

Kata Pahala, Indonesia dan Zanzibar memiliki potensi kerja sama ada di sektor ekonomi biru, termasuk pariwisata dan perhotelan, perikanan tangkap dan budi daya, pengembangan infrastruktur pelabuhan, pengolahan rumput laut, serta sektor minyak dan gas. 

Indonesia telah memiliki Blue Economy Framework, yang mampu meningkatkan pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Disampaikan Pahala, ekonomi biru adalah sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan bersama. 

"Ini adalah kesempatan emas bagi para pelaku usaha untuk memperkuat kehadiran di pasar Afrika Timur dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan,” jelas Pahala Senin (2/9).

Hubungan Indonesia dan Afrika yang terjalin sejak Konferensi Asia-Afrika 1955 yang menjadi landasan solidaritas dan kerja sama antara negara-negara berkembang.  

Pahala mengatakan, apabila digabungkan, maka akan tercatat nilai produk domestik bruto (PDB) gabungan antara Indonesia dengan negara-negara di Kawasan Afrika sekitar US$ 4,4 triliun.

Kedua belah pihak juga memiliki sumber daya alam yang melimpah.

“Dengan potensi yang besar ini, kita harus memperkuat kerja sama di sektor-sektor strategis, terutama ekonomi biru yang sangat relevan bagi negara kepulauan seperti Indonesia dan Zanzibar,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Zanzibar Hussein Ali Mwinyi, mengatakan, Zanzibar dan Indonesia memiliki banyak kesamaan sebagai negara kepulauan dengan komitmen kuat terhadap pengembangan sektor maritim dan kelestarian lingkungan laut.

“Kami mengundang para pelaku usaha dan investor dari Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan sektor-sektor ekonomi prioritas di Zanzibar,” kata Mwinyi.

Zanzibar merupakan bagian dari Tanzania yang terletak di lepas pantai Afrika Timur. Sebagai wilayah semi-otonom, Zanzibar mempertahankan persatuan politik dengan Tanzania, tetapi memiliki parlemen dan presiden tersendiri.  

Dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, diharapkan kolaborasi ini akan membawa manfaat nyata bagi kedua belah pihak dan mendorong pembangunan berkelanjutan di masa depan.(Beritasatu/pip)

Tag
Share