Kontribusi Sektor UMKM Untuk Perekonomian Negara Capai 61 Persen

Ilustrasi sektor UMKM untuk perekonomian negara capai 61 persen.-Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

JAKARTA - Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok UKM Kementerian Koordinator Perekonomian Ali menyebutkan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki kontribusi sebesar 61 persen pada perekonomian negara. 

“UMKM kita pada hari ini telah berkontribusi pada perekonomian hampir 61 persen," ujar Ali, Kamis (29/8).

Kata Ali, dengan kontribusi yang besar, jika sektor UMKM mengalami gangguan, maka pertumbuhan ekonomi negara bisa turut goyang. 

Oleh sebab itu, Ali menyebutkan dibutuhkan banyak dukungan dalam kemajuan berbagai usaha dalam negeri.

BACA JUGA:Nanang Ermanto Sebut Tak Ada Target Presentase Kemenangan Pilkada Lamsel

“Sebetulnya kalau ini goyang ya usai sudah,” katanya.

Menurut data BPS 2022, industri mikro dan kecil di Indonesia mencapai 4,33 juta usaha. Tentu saja katanya ini merupakan angka yang cukup besar.

Lima besar usaha industri mikro dan kecil ini bergerak di bidang makanan, barang kain, industri pakaian, textile, dan industri pengolahan lainnya.

“Sektor-sektor ini yang harus kita dukung agar mereka tidak hanya menghasilkan ciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga memegang peranan penting dalam rantai pasok ekonomi Indonesia,” tambahnya.

BACA JUGA:Target Pembiayaan 150 Ribu Rumah Bebas Emisi

Selain itu, Ali turut menyebutkan pada 2023 neraca perdagangan nasional tengah mengalami penurunan sebesar 35 persen.

“Terlihat dalam tiga tahun terakhir, periode 2020 hingga 2023, neraca perdagangan kita ini berturut-turut mengalami surplus senilai US$ 54 juta pada 2022. Namun, untuk 2023 data menunjukkan ada penurunan sekitar 35 persen menjadi US$ 36 juta,” tambahnya.

Adanya penyebab penurunan harus di cermati secara seksama dan dipahami, agar pertumbuhan neraca perdagangan Indonesia bisa kembali bertumbuh.

“Penurunan ini tentunya harus kita cermati bersama dan harus dipahami penyebabnya dan kita berikan solusi penyelesaiannya,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan