RAHMAT MIRZANI

HET Naik, Pembeli MinyaKita Menurun

HARGA AKAN NAIK: Minyak goreng kemasan bersubsidi MinyaKita di salah satu Pasar Kebayoran Lama, Jakarta.--FOTO DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM

JAKARTA - Daya beli masyarakat terhadap minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) menurun pasca harga eceran tertinggi (HET) naik.

Saat ini HET MinyaKita naik menjadi Rp 15.700 per liter dari sebelumnya Rp 14.000 per liter. Saat ini juga mengalami kelangkaan pasokan.

Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Mujiburrohman, mengatakan, sejumlah besar pedagang memang mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan MinyaKita.

Saat ini, kata Mujiburrohman, selisih harga antara MinyaKita dengan minyak goreng non-subsidi tidak jauh berbeda juga menjadi alasan mengapa daya tarik MinyaKita menurun.

BACA JUGA:Perkuat Investasi Kendaraan Listrik

Hal serupa juga diungkapkan oleh Suryo, salah seorang pedagang gorengan yang bertempat di wilayah Depok. 

Menurut Suryo, minyak goreng non-subsidi saat ini juga jauh lebih mudah untuk ditemukan ketimbang dengan minyak goreng kemasan MinyaKita.

"Kalau nyari MinyaKita susah juga, karena di tempat biasa saya beli kadang kosong stok-nya, jadi ya mau gak mau saya beli minyak lain. Harganya sekarang juga sama kan, selisihnya juga gak beda jauh sama minyak Mitra yang saya pake ini," ujar Suryo.

Menanggapi hal ini, Bambang Wisnubroto selaku Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag menyatakan bahwa produsen masih membutuhkan waktu untuk memasok minyak sesuai kebutuhan.

BACA JUGA:Target Inklusi Keuangan Nasional 98 Persen

Mengingat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang mengatur tentang HET MinyaKita masih belum lama diberlakukan.

"Baru satu minggu diberlakukan (Permendag, red), tentu perlu transisi dari pelaku usaha untuk menyalurkan dengan ketentuan yang baru," ujar Bambang.

Selain itu, Kemendag juga menyatakan bahwa sebanyak 92 Persen pasokan MinyaKita saat ini sudah tersedia di pasaran. 

Kendati begitu, Bambang juga menyatakan bahwa jumlahnya memang belum masif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan