RAHMAT MIRZANI

FGD Langkah Strategis Peningkatan Keamanan dan Ketahanan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

FGD Langkah Strategis Peningkatan Keamanan dan Ketahanan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil--

BANDAR LAMPUNG - Focus Group Discussion (FGD) mengenai Peningkatan Keamanan dan Ketahanan Maritim di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil resmi dimulai hari ini di Bandar Lampung.

FGD membahas strategi dan program untuk memperkuat keamanan dan ketahanan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil serta mengidentifikasi solusi komprehensif terhadap tantangan yang dihadapi oleh wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, terutama terkait keamanan maritim, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Jodi Mahardi, mengatakan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan bagian penting dari ekosistem dan ekonomi nasional.

BACA JUGA:Hasil Pengukuran Kinerja Untungkan Petahana

Namun, kawasan pesisir dan pulau-pulau  tersebut menghadapi berbagai tantangan serius, termasuk ancaman terhadap keamanan maritim, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi.

Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah baik pusat dan daerah serta seluruh pemangku kepentingan baik BUMN, swasta, dan akademisi untuk bersama-sama menentukan solusi yang komprehensif dan efektif.

“Kita harus terus memberdayakan potensi maritim terutama pulau-pulau kecil dan wilayah pesisir untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, meningkatkan kesejahteraan dalam ekonomi kerakyatan berbasis maritim, dan mempersatukan negara kita Indonesia,” kata Deputi Jodi di Ballroom Swisbel  Hotel Lampung, Kamis 1 Agustus 2024.

Deputi Jodi menambahkan, konsep pulau-pulau kecil dan wilayah pesisir sebagai 'hub' untuk mempermudah mobilitas barang dan orang antar-pulau dalam rangka menjamin pelayanan masyarakat yang lebih baik dan meningkatkan nilai tambah ekonomi lokal menjadi target bahasan mendalam kita dalam FGD ini.

Focus Group Discussion yang melibatkan kolaborasi multi-stakeholders ini diharapkan mampu menghasilkan strategi dan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan keamanan maritim dan ketahanan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Diskusi ini menargetkan suatu rekomendasi rencana aksi dan program yang mengakomodasi berbagai concerns K/L terutama pelibatan masyarakat pesisir,  generasi muda daerah, dan keluarga nelayan, serta rekomendasi peningkatan kesejahteraan masyarakat wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia.

Sementara itu, Pj Gubernur Lampung Samsudin menekankan bahwa Provinsi Lampung, dengan garis pantai yang luas dan pulau-pulau kecil yang indah, memiliki peran strategis. Namun, wilayah ini menghadapi ancaman serius, mulai dari illegal fishing hingga dampak perubahan iklim.

BACA JUGA:Dinas PUTR Kota Metro Lampung Klaim Jalan Mantap 83,92 persen

“Kita perlu berkolaborasi untuk menghadapi tantangan ini dan memastikan keberlanjutan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil kita. Kerjasama solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan berbagai pemangku sangat penting," jelas Gubernur Samsudin.

Pemerintah Provinsi Lampung bersama dengan pemerintah kabupaten/kota terus berkolaborasi menyusun kebijakan guna mendukung pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan. Masyarakat lokal telah dilibatkan secara aktif dalam upaya pelestarian lingkungan dan ekonomi berbasis perikanan tangkap dan budidaya.

FGD dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Pusat (Bappenas,KKP, Kemenhub, Kemendagri, Kementerian BUMN, TNI AL, TNI AD, Bakamla, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Yayasan BUMN, PT. Permodalan Nasional Madani, BRIN), Pemerintah Daerah (perwakilan Dinas KKP, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan masyarakat lokal.

Beberapa isu strategis yang dibahas dalam Focus Group Discussion ini  penanganan ancaman keamanan maritim, strategi adaptasi perubahan iklim untuk wilayah pesisir, penguatan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan wilayah pesisir, peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan, penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal yang merusak lingkungan pesisir.

Dalam konteks implementasi kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, FGD mencermati pentingnya upaya penegakan kedaulatan negara di wilayah perairan perbatasan.

BACA JUGA:Polisi Tindak Puluhan Pelajar di Tulang Bawang, Ini Penyebabnya

Dengan demikian, pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil memerlukan keterpaduan lintas sektoral dengan mengedepankan pentingnya peran daerah sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan negara dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan baik dari aspek ekonomi,  sosial, dan lingkungan.(gar)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan