Dorong Pekerjaan Konstruksi Gunakan E-Katalog Lokal

BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah mulai menggunakan katalog elektornik (e-katalog) lokal untuk pekerjaan konstruksi. Namun, saat ini baru ada etalase perbaikan jalan dalam pekerjaan konstruksi yang ada di e-katalog lokal Pemprov Lampung. 

Karena itu, Pemprov Lampung didorong untuk memanfaatkan dan memaksimalkan e-katalog lokal dalam belanja bidang konstruksi.

Subkoordinator Pengelolaan dan Pengembangan E-Katalog Sektoral Kementerian PUPR Hilda Isfanovi mengatakan, pekerjaan konstruksi di Pemprov Lampung sudah ada yang menggunakan e-katalog lokal.

Di mana, sudah terdapat etalase perbaikan jalan di e-katalog lokal yang digunakan oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung. “Dim ana Provinsi Lampung kami lihat untuk pekerjaan kontruksi sudah ada etalase untuk perbaikan jalan. Jadi untuk bidang bina marga sudah tayang di etalase e-katalog lokalnya Pemprov Lampung,” ujar Hilda Isfanovi.

Hilda Isfanovi mengharapkan agar OPD lainnya dapat menambahkan pekerjaan konstruksi di Hilda Isfanovi lokal Pemprov Lampung.”Kami harapkan teman-teman di Lampung akan menambah etalase untuk pekerjaan kontruksi, baik di instansi lain seperti Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air,” ucapnya.

Hilda Isfanovi menyatakan, pusat telah menargetkan untuk memanfaatkan e-katalog lokal sebesar 30 persen dari pagu pengadaan.

Hilda Isfanovi menilai juga e-purchasing hanya pengadaan barang saja akan berat untuk mencapai target tersebut sehingga dengan ditambah pekerjaan konstruksi diharapkan dapat memenuhi target tersebut. “Harapannya pekerjaan kontruksi di Lampung pelan-pelan sudah dialihkan ke e-katalog lokal,” tuturnya.

Diakui Hilda Isfanovi, tidak semua pekerjaan konstruksi pengadaannya melalui e-katalog lokal. Pekerjaan konstruksi yang dapat menggunakan lokal seperti kontruksi berulang, tidak berisiko tinggi, dan sifatnya standar  

“Kalau untuk pekerjaan yang risikonya tinggi dan risiko berat belum bisa,” ucapnya.

Lanjut Hilda Isfanovi, metode e-katalog lokal ini merupakan metode pengadaan yang lebih cepat, mudah, dan transparan, serta tercatat secara sistem.

 

“Dengan e-katalog ini bisa ditelusuri siapa penyedianya dan spesifikasinya seperti apa itu tercantum. Sehingga harapannya pengadaan lebih mudah, cepat, dan transparan,” terangnya.

 

Hilda Isfanovi mengatakan, e-katalog Pemprov Lampung sudah cukup maksimal. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai transaksi yang mencapai Rp358 miliar. Khusus untuk pekerjaan konstruksi sebesar Rp145 miliar. 

“Saya lihat e-katalog lokal di Lampung sudah bagus per hari ini sekitar Rp358 miliar. Itu pakai e-katalog lokal. Untuk pekerjaan kontruksi di Lampung sudah Rp145 miliar dilaksanakan di katalog. Tapi baru satu pekerjaan, yaitu jalan,” ungkapnya.

 

Sementara, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setprov Lampung Slamet Riadi mengatakan ada beberapa kendala yang membuat belum semua pekerjaan konstruksi menggunakan e-katalog lokal.

 

Seperti ketersedian menyedia dan ada paket yang belum masuk ke dalam kategori elektronik lokal Lampung.

“Seperti Disdikbud kan ada pekerjaan konstruksi bangun sekolah, sekarang sedang membuat etalase di e-katalog lokal,” ujarnya.

Dengan OPD-OPD yang memiliki pekerjaan konstruksi memiliki etalase di e-katalog local, maka pengadaan pekerjaan bisa melalui  e-purchasing.

 

“Insya Allah tahun depan OPD lain yang memiliki pekerjaan konstruksi sudah mulai melakukan pengadaan pekerjaan konstruksi dengan e-purchasing,” ucap Slamet. (pip/c1/ful)

Tag
Share