Biosolar B40 Siap Digunakan Tahun Depan
Menteri ESDM Arifin Tasrif-Foto Kementerian ESDM -
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan bahan bakar minyak (BBM) Biodiesel B40 siap digunakan pada tahun 2025 mendatang.
Menurutnya, bahan bakar nabati berbasis minyak sawit ini kini tinggal diluncurkan saja.
"Iya mudah-mudahan awal tahun. Ini kita sudah siap. Uji coba sudah siap, teknis siap, pasokan juga siap, pendanaan siap, tinggal lauching saja," kata Arifin Tasrif saat ditemui di Kementerian ESDM di Jakarta.
Arifin Tasrif menjelaskan, sebelum dinyatakan siap untuk diimplementasikan, B40 sudah melalui beberapa tahapan yang telah dilaksanakan.
BACA JUGA:PT KAI Butuh Rp1,8 Triliun PMN untuk Tambah Kereta Baru
Mulai dari uji coba, pengaturan teknisnya, hingga menyiapkan pasokan untuk B40. "Uji coba sudah siap, teknis siap, pasokan juga siap, pendanaan siap. tinggal launching saja," ujarnya.
Sebelumnya, Lemigas di bawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan uji penggunaan bahan bakar biodiesel B40.
Itu dilakukan sebagai langkah signifikan dalam pengembangan energi berkelanjutan dengan mengeksplorasi campuran BBM dalam moda transportasi kereta api.
Adapun uji terap biodiesel B40 dilakukan dengan melibatkan sektor-sektor seperti kereta api, kapal laut, alat dan mesin pertanian (alsintan), alat berat, hingga pembangkit listrik.
BACA JUGA:Menteri ESDM Bantah Rencana Pembatasan BBM Mulai 17 Agustus
Penerapan ini dilakukan, setelah sebelumnya Kementerian ESDM telah menetapkan kuota penyaluran biodiesel B35 sebesar 13,41 juta kiloliter pada tahun 2024, berdasarkan keberhasilan program biodiesel B35 sepanjang tahun 2023.
Langkah penerapan B40 nantinya menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong penggunaan energi ramah lingkungan.
Adapun uji terap biodiesel B40 ini diharapkan akan memberikan data dan wawasan yang berharga dalam mengukur potensi penggunaan bahan bakar nabati dalam berbagai sektor transportasi dan industri. Sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Sebelumnya diketahui, Kementerian ESDM melakukan uji coba program biodiesel 40% atau bahan bakar nabati dari sawit (B40) untuk sektor non-industri tahun ini.