Unila Beri Pelatihan Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung di Desa Braja Harjosari Lampung Timur

Suasana Tim Pengabdian Dosen Unila memberi Pelatihan Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung di Desa Braja Harjosari, Labuhanratu, Lampung Timur. -Foto Tim Pengabdian Dosen Unila.-

Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Sebagai Sumber Energi Alternatif Dengan Proses Karbonisasi (Pirolisis) dan Pembriketan

 

Oleh: 

Agus Sutrisno, S.Si., M.S. (Ketua Tim) 

Prof. Dr. La Zakaria, S.Si., M.Sc. (Anggota) 

Dra. Dorrah Aziz, M.Si. (Anggota)

Dr. Khoirin Nisa, M.Si. (Anggota)

 

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Indonesia sebagai negara agraris, memiliki sumber energi biomassa yang melimpah. Salah satu yang paling potensial adalah limbah pertanian.

Enegri biomassa ini bisa dihasilkan dari jerami, sekam padi, batang dan tongkol jagung, ampas tebu, serta limbah-limbah pertanian atau perkebunan lainnya.

Nah, salah satu limbah pertanian yang bisa diolah menjadi bahan bakar alternatif adalah tongkol jagung. Sejauh ini, ketersediaan sangat melimpah namun belum dimanfaatkan secara maksimal. 

Tongkol jagung atau janggel, merupakan bagian dari buah jagung setelah biji dipipil. Pada kulit dan tongkol jagung terkandung serat selulosa yang tinggi. Kandungan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kertas seni.

Lalu, sisa tanaman jagung dengan proporsi terbesar adalah batang jagung (50 persen), daun (20 persen), tongkol (20 persen) dan kulit jagung (10 persen) dari total produksi hasil samping tanaman jagung.

Dari data itu, dari keseluruhan tanaman jagung, sekitar 50 persen merupakan limbah yang ditinggalkan setelah panen. Persentase masing-masing limbah yaitu 50 persen tangkai, 20 persen daun, 20 persen tongkol dan 10 persen klobot. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan