RAHMAT MIRZANI

Efektivitas Cicilan Tapera Diragukan

TUAI PENOLAKAN: KSPI menyebut efektivitas iuran Tapera yang dipotong 3 persen dari gaji karyawan diragukan. -FOTO ILUSTRASI RIZKY PANCHANOV/RADAR LAMPUNG-

”Secara akal sehat dan perhitungan matematis, iuran Tapera sebesar 3 persen dengan 0,5 persen dibayar pengusaha dan dibayar buruh 2,5 persen, maka tidak akan mencukupi buruh untuk membeli rumah pada usia pensiun atau saat di-PHK,” tegasnya.

Iqbal juga menyentil pemerintah. Mengingat dalam lima tahun terakhir, upah riil buruh (daya beli buruh) mengalami penurunan. Besarannya mencapai 30 persen.

”Hal ini akibat upah tidak naik hampir tiga tahun berturut-turut dan tahun ini naik upahnya murah sekali,” keluhnya. Ia pun mendesak pemerintah merevisi aturan Tapera. (jpc/nca)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan