ASDP Apresiasi Kolaborasi Pemprov Lampung
RASAKAN ARUS BALIK NORMAL: Tampak semringah di antara para pemudik pada arus balik Idul Fitri 1445 H di Pelabuhan Bakauheni, Lamsel.-FOTO ASDP -
BAKAUHENI - Memasuki H+8 (19/4) hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, trafik penumpang dan kendaraan layanan angkutan Lebaran yang meninggalkan Sumatera menuju Pulau Jawa berangsur normal dan lancar. Corporate Secretary PT ASDP Shelvy Arifin pun menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.
Menurutnya, kelancaran arus balik penyeberangan pada angkutan Lebaran ini tidak lepas dari dukungan dan sinergi Pemprov Lampung serta seluruh jajaran yang turut aktif membantu dalam menyosialisasikan kebijakan selama layanan arus balik sehingga dapat berjalan lancar, aman, dan terkendali. Termasuk sosialisasi bagi pemudik agar melakukan reservasi tiket arus balik secara online melalui Ferizy maksimal H-1 keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai dengan jadwal yang tertera di tiket.
’’Terima kasih kepada Gubernur Lampung Bapak Arinal Djunaidi beserta jajaran, Kadishub Lampung, juga Kadiskominfotik Lampung yang telah banyak membantu dan bersinergi sehingga arus balik penyeberangan berjalan lancar dan terkendali. Tentunya kesuksesan dalam penyelenggaraan layanan arus balik Lebaran ini merupakan pencapaian positif kita bersama dalam menghadirkan pelayanan prima kepada pemudik,” kata Shelvy melalui rilisnya, Jumat (19/4).
Lebih lanjut, Shelvy menyebut secara data akumulatif, pemudik bertiket yang tiba di Pelabuhan Bakauheni saat arus balik mencapai 98,2 persen. Bila dibandingkan arus mudik dimana jumlah tidak bertiket mencapai 32 persen atau sekitar 19.000 kendaraan. “Pencapaian pada arus balik lebaran ini luar biasa, dimana sosialisasi dan edukasi yang dibantu oleh Pemprov Lampung dan jajaran mendapatkan respons positif dari masyarakat atau pengguna jasa yang patuh untuk membeli tiket maksimal H-1 keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal,” tegasnya lagi.
BACA JUGA:Efek Geopolitik Rupiah Diprediksi Masih Akan Terus Melemah
Selain itu, konsistensi penerapan sistem penundaan (delaying system) yang kembali diterapkan oleh Polda Lampung dan seluruh aparat pendukung melalui penyediaan titik zona penyangga (buffer zone) di rest area, menjadi key success dalam kelancaran arus balik sebagai upaya menyeimbangkan antara kapasitas pelabuhan yang tersedia dengan jumlah kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan.
Sebaliknya, pergerakan arus balik dari Pulau Jawa menuju Sumatera pada H+6 tercatat sebanyak 41.327 orang telah menyeberang, diikuti kendaraan roda dua sebanyak 1.226 unit, roda empat sebanyak 6.276 unit, dan total produksi seluruh kendaraan pada H+6 sebanyak 10.163 unit.
“Secara akumulatif, realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Sumatera dari Jawa mulai HH s/d H+6 sebanyak 346.744 orang atau mencapai 100% bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Sumatera pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 345.536 orang,” tutur Shelvy.
Sedangkan, total kendaraan secara akumulatif yang telah kembali dari Jawa ke Pulau Sumatera mulai HH s/d H+6 menurutnya sebanyak 70.894 unit atau mencapai 110% dibandingkan jumlah kendaraan yang berangkat dari Pulau Sumatera saat arus mudik sebanyak 64.299 unit kendaraan. (rls/c1/rim)