Penumpang Ricuh, Petinggi ASDP Diduga Asyik Berjoget
TEREKAM DIDUGA BERJOGET: Beberapa petinggi PT ASDP cabang Bakauheni saat terjadi kericuhan pemudik pada arus balik di Dermaga Pelabuhan Bakauheni, Minggu (14/4) malam.-FOTO CAPTURE VIDEO-
BAKAUHENI - Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi layak mengevaluasi kinerja para petinggi PT ASDP cabang Bakauheni. Apalagi setelah siang harinya, Menhub berkunjung langsung ke Pelabuhan Bakauheni, sore hingga malamnya malah terjadi kericuhan pemudik pada arus balik di Dermaga Pelabuhan Bakauheni.
Terjadinya kericuhan tersebut pun diduga karena para petinggi PT ASDP cabang Bakauheni bukannya konsentrasi mengurusi puncak arus balik tahun 2024 yang terjadi Minggu (14/4). Mereka malah asyik berjoget ria.
Ulah mereka memang bukan sebuah tindakan melanggar, melainkan sangat tidak etis. Apalagi joget ria dengan diiringi live music yang sengaja disiapkan dengan sangat matang itu terjadi bersamaan dengan kericuhan para penumpang arus balik Lebaran.
Dari video berdurasi 10 menit yang beredar di kalangan wartawan, sang perekam mengambil viedo jarak jauh dari belakang para petinggi yang asyik berjoget sambil gelak tawa seolah tanpa beban dan masalah. Saat itu, para petinggi asyik berjoget sambil melantunkan lagu Inikah Cinta milik ME Voice. Musiknya pun menggelegar dan terasa nuansa ingar-bingar di santero gedung ASDP setempat.
BACA JUGA:Pasokan Darah Gol A di UTD PMI Lampung Menipis
Di waktu bersamaan pecah kericuhan akibat buruknya layanan petugas operator penyeberangan. Diduga ada tindakan pilih kasih atas penumpang yang baru saja datang dan hendak menyeberang.
Ratusan pemudik di areal Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni protes setelah antre lebih dari tiga jam sejak pukul 17.00 WIB Minggu (14/4) dan tak kunjung naik kapal. Sementara sekitar pukul 19.00 ada deretan mobil yang baru masuk dermaga langsung diprioritaskan naik kapal. Sopir dan para penumpang pun langsung turun dari mobil dan merangsek menuju petugas jaga yang sengaja meloloskan mobil yang datang paling akhir.
Protes ini berlangsung tegang hingga saling tarik urat leher. Pemudik tak rela mereka dianaktirikan. Seperti protes seorang perempuan muda kepada tiga petugas.
Namun, aparat bergeming, diam seribu bahasa. Diduga, pemudik yang baru masuk itu main mata, membayar sejumlah uang pungli agar bisa naik kapal lebih dahulu.
BACA JUGA:Hutama Karya Diskon 20% Tiga Ruas JTTS
Protes juga dilakukan sejumlah pemudik lain. Bahkan, mereka mengejar mobil yang sudah mendapatkan akses naik kapal.
’’Jadi gini, kami sudah ada yang antre dari jam 2, 3, 5 sore. Hingga jam 9 malam semua antre tertib ikut aturan. Tapi tiba-tiba ada rombongan mobil yang baru datang diloloskan petugas. Ini ada apa?” tanya Riza, salah satu pemudik yang hendak kembali ke Jakata.
Pria berkacamata itu meminta ASDP terbuka membuka data siapa rombongan istimewa itu. Pihaknya mengaku siap maklum jikalau ada rombongan VVIP itu memang sesuai aturan hukum bisa didahulukan. ”Kami gak butuh minum dan roti sebagai kompensasi. Coba ceritakan kepada kami, siapa rombongan itu,” ujarnya.
Saat kericuhan terjadi, para petinggi ASDP yang tengah acara live music dan joget ria memang terhenti. Namun tidak ada satu petinggi ASDP yang turun langsung untuk melerai dan menjelaskan masalah ini.