Tolak Ajakan Berhubungan Seksual, Video Porno Korban Disebar
GUNUNGSUGIH - Korban berinisial A (16) diancam oleh pelaku AG (18) akan disebar video asusila mereka saat di Pasar Wates, Kecamatan Bumiratunuban, Lampung Tengah (Lamteng).
Anehnya, sejak awal keduanya melakukan tindak asusila atas dasar suka sama suka, sejak Desember 2022. Alasan korban melaporkan AG ke polisi karena malu, video asusila mereka tersebar ke teman sekolah hingga orang tua.
Kapolsek Gunungsugih AKP Wawan Budiharto menjelaskan kronologis bermula saat keduanya janjian untuk ketemu pada Desember 2022. Saat keduanya bertemu di rumah nenek korban, di sanalah melakukan tindakan tercela itu dengan berhubungan layaknya suami-istri. "Keduanya melakukan tindak asusila kali pertama di rumah nenek korban," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (3/11).
Kapolsek mengatakan, saat pelaku mengajak, korban terang-terangan mengiyakan keinginan pelaku, karena saling suka. Setelah kejadian itu, korban kembali diajak pelaku untuk melakukan perbuatan serupa, namun lebih nekat. Pelaku mengajak korban berbuat asusila di Pasar Wates, Kecamatan Bumiratu Nuban. Korban mengiyakan ajakan itu. Dan pelaku merekam aksi mereka.
"Mereka kurang edukasi, dan ada pembiaran dari orangtua, padahal keduanya masih pelajar," ujarnya. Tanpa diduga, pada Oktober 2023 korban kaget bukan kepalang saat videonya bersama sang pacar tersebar. Setelah diusut, hal itu karena korban menolak ajakan pelaku untuk melakukan hal itu lagi. Video itu tersebar hingga diketahui teman sekolah, bahkan ke orangtua.
Korban yang merasa malu langsung merasa trauma, hingga melaporkannya ke polisi. "Tersangka diamankan pada Jumat (3/11), sekarang sedang diproses di Polsek Gunungsugih," terang Wawan. Polisi juga mengamankan barang bukti 1 unit HP merk Oppo A16 warna biru dongker milik pelaku yang berisi video asusila. Pelaku dijerat Pasal 81 dan Pasal 82 UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang tentang Perlindungan Anak.
Dalam hal ini kapolsek mengimbau para orangtua agar ketat dalam pengawasan anak. Pergaulan bebas tidak akan membuahkan hasil positif. "Harap para orangtua menjadilan pelajaran, dan bimbing anak supaya mendapatkan perhatian dan pendidikan yang benar," tandasnya. (rls/ful/c1/nca)