Program GPM, Ini Jumlah Sembako yang Telah Disalurkan di Pringsewu
PROGRAM GPM: Pj. Bupati Pringsewu Dr. Marindo Kurniawan, S.T., M.M. usai membuka GPM serentak 2024 di GSG Kecamatan Sukoharjo, Senin (1/4).--FOTO ISTIMEWA
PRINGSEWU - Sebanyak 11.200 kilogram beras telah tersalurkan melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Pringsewu sejak Januari 2024. Selain itu, Pemkab Pringsewu juga menyalurkan ribuan botol minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya.
’’Untuk wilayah Kabupaten Pringsewu, total penyaluran beras sejak Januari 2024 mencapai 11.200 kg atau 2.240 karung ukuran 5 kg; 1.896 botol minyak goreng; 90 kg tepung terigu; dan 580 kg gula pasir," kata Pj. Bupati Pringsewu Dr. Marindo Kurniawan, S.T., M.M. saat membuka GPM serentak 2024 di GSG Kecamatan Sukoharjo, Senin (1/4).
Marindo mengatakan, GPM merupakan upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi harga bahan makanan pokok yang berdampak pada turunnya daya beli masyarakat. ’’Termasuk kekurangan pangan dan gejolak harga pangan diharapkan akan memberikan manfaat kepada masyarakat,’’ ujarnya.
Marindo yang hadir bersama Sekkab Drs. Heri Iswahyudi, M.Ag. beserta jajaran Pemkab Pringsewu juga membeberkan program lainnya. Di mana, Pemkab Pringsewu juga telah menyalurkan beras murah dalam program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar domestik, toko-toko, dan warung melalui Perum Bulog. ’’Yakni dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp10.900/kg kemasan 5 kg. Untuk GPM di Kecamatan Sukoharjo disiapkan beras SPHP sebanyak 3 ton atau 600 karung ukuran 5 kg, tepung terigu 70 kg, gula pasir 300 kg, dan minyak goreng 600 botol,’’ ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pringsewu Hendrid mengatakan, GPM ini dalam rangka menstabilisasi pasokan maupun harga pangan menjelang Idul Fitri. "Hal ini selain mendukung pengendalian inflasi, juga membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau," katanya. (*)