Bulan Suci Ramadan adalah Bulan Penuh Kebahagiaan

Reporter: Anggi Rhaisa |

Editor: Taufik Wijaya |

Senin , 18 Mar 2024 - 16:28

-FOTO IST-

bulan suci ramadan adalah bulan penuh kebahagiaan                             oleh hi. kasimun, m.t., s.ag., m.m.
(kasubbag tu kementerian agama kota bandarlampung sekaligus sekretaris fkub bandarlampung)
 
bulan suci ramadan adalah bulan penuh kebahagian atau as-sa'adah.
as-sa'adah adalah kebahagiaan yang diberikan allah swt kepada manusia atas tercapainya sebuah kebaikan.
kebahagiaan yang berkaitan dengan hari kiamat yakni balasan allah swt atas orang-orang yang menaati ajarannya berupa kebahagiaan surga.
lalu apa yang harus kita lakukan agar kita bisa gembira dan bahagia serta mampu menggapai seluruh kemuliaan bulan suci ramadan?
baca juga:safari ramadan, pemkot metro salurkan bantuan ke masjid dan musala
1. persiapkan rohani dan jasmani dengan baik, termasuk amal saleh sebagai bekal di akhirat.
2. mengamalkan semua perintah allah swt tanpa memilah dan memilih perintah mana yang sanggup dilakukan.   
3. bersikap dan bertindak qona'ah (yakni menerima dengan ikhlas dan merasa selalu cukup atas pemberian allah swt sebagai karunia terbesar, terbaik, dan terindah).
4. menyadari dengan sebenar-benarnya sadar bahwa salah satu janji kita kepada  allah swt yakni akhir kehidupan kita di dunia selalu mengintai kita, oleh karena itu maksimalkan ibadah di bulan ramadan.
baca juga:lima tips untuk ibu hamil dan menyusui tetap sehat saat menjalankan puasa 
oleh sebab itu, kaum muslimin dan muslimat gapailah dan raihlah bulan suci ini sebagai bonus kebaikan dari allah yang maha rahman dan rahim dengan memaksimalkan ramadan sebagai kewajiban dan kebutuhan kita.
selamat memasuki bulan suci ramadan 1445 h dengan hati yang bersih, keimanan yang mantap, keamanan yang terjaga, kesehatan rohani dan jasmani, serta banyak beristighfar dan bertobat.
sehingga kita bisa menjadi pribadi yang muttaqin sebagaimana firman allah swt dalam surah al-baqarah ayat 183: “hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
dalam surah al-baqarah ayat 3-4 dijelaskan pula ciri orang yang muttaqin. yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan harta ke jalan-nya dari rezeki yang allah swt berikan. lalu meyakini dan percaya kepada alquran yang diturunkan kepada nabi muhammad saw dan kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelum nabi muhammad saw. serta mereka yakin akan adanya hari akhir.
sedangkan ciri orang yang muttaqin dalam surah ali imran ayat 134-135 adalah orang yang suka berinfak, baik dalam keadaan lapang maupun sempit.
lalu orang yang mampu menahan amarahnya, orang yang suka memaafkan kesalahan orang lain, orang yang suka berbuat baik, orang yang bila berbuat keji dan kejahatan yang menimpa diri dan orang lain segera mengingat allah swt dan meminta ampun atas segala dosa-dosanya.
ciri terakhir orang muttaqin yang digambarkan allah swt dalam surah ali imran 134-135 adalah orang yang sadar atas segala kesalahan dan dosa, serta berkomitmen untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut (tobat). (gie/c1/fik)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung 19 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan