Tegaskan Proyek JPO Al-Furqon Masih Jalan
MASIH TIANG: JPO penghubung kantor Pemkot Bandarlampung dengan Masjid Al-Furqon masih berupa tiang pancang. Sekkot mengaku pekerjaannya terus jalan. -FOTO MELIDA/RADAR LAMPUNG -
BANDARLAMPUNG - Sekretaris Kota (Sekkot) Bandarlampung Iwan Gunawan menegaskan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan kantor pemkot dengan Masjid Al-Furqon hingga kini masih berjalan.
Dari pantauan Radar Lampung kemarin (31/10), pembangunannya terlihat berhenti sejak tiga fondasi terbangun di lokasi tersebut. Hanya ada satu alat berat, tetapi tidàk tampak pekerja mengoperasikannya. Namun terlihat pekerja yang ada sedang memperbaiki dinding dari taman masjid tersebut.
Sekkot sekaligus Plt. Kadis PU Bandarlampung Iwan Gunawan menepisnya, dan menyebut proses pembangunan JPO masih terus berjalan sampai saat ini. "JPO sekarang sedang membuat pembesian di workshop mereka, bukan di lapangan. Bukan berhenti, masih lanjut kok," katanya. Menurut Iwan, pembagunan tahap satu yang masih berupa pondasi dan tiang-tiang besi tersebut ditargetkan akan selesai pada bulan Desember mendatang.
"Kalau lanjut ini ya ditahap satu akan selesai 100 persen tepat di 31 Desember 2023 nanti ya," terangnya. Sedangkan pengerjaan tahap dua akan dilakukan pada tahun kedepan dengan anggaran yang sama pula yakni Rp5 miliar dimana direncanakan pada ABPD Murni. "Betul, dilanjutkan tahap dua, tahun depan," sebutnya. Iwan juga sebelumnya pernah menyebutkan desain JPO Al-Furqon akan berkiblat seperti JPO di Jalan Sudirman, dan JPO di Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Ya seperti diketahui, JPO Sudirman kini tengah menjadi tempat wisata iconic di ibu kota. Meski tidak secara tegas Iwan mengungkap JPO Al Furqon ini akan menjadi hal serupa yakni tempat wisata, tetapi pihaknya memastikan desaign yang digunakan tidaklah jauh berbeda. "Sekarang buka internet, grafisnya akan mengikuti JPO Sudirman, JPO MH Thamrin, dan JPO Sumarecon kira-kira seperti itu gambarannya," katanya, Minggu (13/8) lalu. Iwan Optimis jika JPO ini akan menjadi hal baru pada saat seseorang mengunjungi Kota Tapis Berseri.
Ditanya apa spesifikasi sebenarnya urgensi dari pembangunan JPO senilai Rp 5 miliar tersebut?, Iwan hanya menyebut untuk mempermudah akses masyarakat untuk beribadah. "Banyak, terutama untuk mempermudah orang beribadah, tidak menyebrang jalan karena kalau nyebrang jalan rawan ditabrak kendaraan yang melintas," ungkapnya. (mel/c1/nca)