Hilang saat Mandi Hujan, Balita Tersangkut di Gorong-Gorong Meninggal
EVAKUASI: Sekitar dua jam hilang, balita ditemukan tersangkut di gorong-gorong di Gadingrejo, Pringsewu. - Foto Polsek Gadingrejo -
PRINGSEWU - Ahmad Kafi, bocah berusia empat tahun yang dikabarkan hilang, ternyata tersangkut di gorong-gorong. Ia pun ditemukan pada Minggu (5/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Diduga bocah malang tersebut hanyut di selokan air saat bermain hujan-hujanan.
Saat ditemukan warga dan petugas gabungan pun sempat membawanya ke poliklinik terdekat. Namun, ia kemudian dirujuk ke rumah sakit. Namun, ajal berkata lain. Nyawa bocah asal Pekon (Desa) Karangrejo, Kecamatan Negerikaton, Pesawaran, itu tak tertolong lagi.
’’Korban hilang bukan karena diculik, melainkan terbawa arus selokan saat mandi hujan-hujanan bersama sejumlah temannya," jelas Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq.
BACA JUGA:Pemkab Tanggamus Paparkan Gerakan Membangun Pesisir Tanggamus di IPB
Korban kata AKP Nurul Haq sedang main ke rumah neneknya di Pekon Wonodadi, Gadingrejo, Pringsewu bersama teman-temannya. Ia pun mandi hujan hujanan. Namun, Ahmad Kafi tak kembali, keluarga dan warga pun melakukan pencarian dan ternyata diketahui sekitar pukul 18.00 Wib dalam posisi tersangkut di dalam gorong-gorong depan rumah warga yang tidak jauh dari rumah neneknya. Warga berupaya melakukan evakuasi. Karena tersangkut di bagian tengah gorong-gorong tubuh korban sulit dikeluarkan.
"Proses evakuasi memakan waktu hampir setengah jam, tubuh korban baru bisa diselamatkan setelah gorong-gorong dihancurkan," jelas Kapolsek dalam keterangan tertulisnya.
Saat ditemukan, korban yang sudah dalam kondisi lemas kemudian di bawa ke klinik Kosasih Gadingrejo. Namun mengingat kondisinya lemas selanjutnya ia dibawa ke Rumah Sakit Mutiara Hati Tambahrejo. "Namun sekira pukul 19.06 korban dinyatakan sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq. (sag/c1/nca)