Kadisnaker Klim TKS-nya Bukan Koordinator Parkir Liar
MENGAMINI: Kadisnaker Bandarlampung M. Yudhi-FOTO ANGGI RHAISA/RADAR LAMPUNG-
BANDARLAMPUNG – Soal tenaga kerja sukarela (TKS) Dinas Tenaga (Disnaker) Bandarlampung diduga menjadi koordinator parkir liar di Masjid Agung Al-Furqon, Kepala Disnaker M. Yudhi mengamini jika BE, TKS dimaksud, adalah TKS-nya. Dirinya pun menyebut telah mengetahui adanya pemberitaan yang menyangkut-pautkan TKS-nya tersebut.
“Memang benar staf saya di Disnaker. Udah tau saya beritanya,” katanya, Minggu (28/1).
Setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya juga telah mendapatkan penjelasan dari yang bersangkutan terkait apa yang terjadi saat itu. “Yang bersangkutan malah saya suruh langsung menghadap Kasatpol PP untuk menjelaskannya kalau dia tidak melakukan hal itu,” ujarnya.
Namun, Yudhi mengklaim jika BE bukanlah koordinator para penjaga parkir yang kerap hadir ketika ada kegiatan-kegiatan besar di masjid tersebut. “Dia itu ketua RT yang rumahnya di belakang Masjid Al Furqon. Tidak ngurusin parkir, yang ngurusin ada sendiri orangnya. Kebetulan dia itu lewat, jadi ini salah tanggap,” belanya.
BACA JUGA:Terisolir, Warga Way Haru Dambakan Jalan-Jembatan
Supaya lebih jelas, dirinya mempersilakan media untuk mengklarifikasinya kepada yang bersangkutan langsung di kantornya. “Makanya konfirmasi dulu di kantor biar semuanya jelas. Boleh besok (hari ini) ke kantor saya, supaya bisa konfirmasi langsung sama orangnya,” sarannya.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Bandarlampung Yuhadi mengecam tindakan pemungutan biaya parkir di lingkungan tempat ibadah mana pun dan dalam kegiatan apa pun. “Itu rumah ibadah loh, semua itu harus digratiskan. Pemkot harus tegas, jangan mau dikelabui sama oknum-oknum ini,” tandasnya.
Terlebih, katanya, ini adalah termasuk pungutan liar yang memang meresahkan. Sudah seharusnya pihak berwenang hadir menanggapi keluhan masyarakat ini.
“Perparkiran ini yang disahkan berdasarkan perda itu ada retribusi parkir dan pajak parkir. Di luar dari pada itu parkir liar. Iitu gak boleh, pungli. Dan harus segera ditertibkan oleh Dinas Perhubungan tangkap,” tegasnya.
BACA JUGA:Terjaring KRYD, Dua Pemuda asal Tanggamus Gagal Jualan Narkoba di Bandar Lampung
Apalagi dalam dugaannya, oknum yang diduga menjadi koordninator adalah bagian dari Pemkot Bandarlampung. Menurutnya maka Inspektorat juga harus tegas dan turun ke lapangan.
“Kalau terkait ada oknum dari dinas apa maka harus ditindaklanjuti oleh Inspektorat dan tegas. Jangan anggap enteng keluhan masyarakat ini. Jadi contoh buruk nanti, parkir di masjid aja bayar,” pungkasnya.
Sebelumnya, video menunjukkan wajah seorang oknum pria koordinator parkir liar dengan pakaian Pemkot Bandarlampung di area Masjid Al Furqon tersebar. Belakangan diketahui jika oknum tersebut bernama BE alias Beben dan merupakan TKS Disnaker Bandarlampung. Bukan TKS Kemenag Bandarlampung seperti diberitakan sebelumnya. (mel/rim)