Tingkatkan Literasi Digital, Kemenkominfo Klaim Latih 24 Juta Orang
LITERASI DIGITAL: Pelatihan literasi digital untuk generasi muda.-FOTO ISTIMEWA -
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengklaim terus berupaya meningkatkan tingkat literasi digital masyarakat. Sebanyak 24.640.451 orang dikatakan telah mengikuti peningkatan literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) sejak 2017.
Wamenkominfo Nezar Patria menyatakan GNLD memperkuat kecakapan digital dasar masyarakat dalam mencegah penyebaran konten negatif dan menciptakan ruang digital yang produktif. “Bersama dengan 142 mitra dari berbagai latar belakang, seperti akademisi, perusahaan teknologi, dan organisasi masyarakat sipil, kegiatan literasi digital telah diikuti hingga 24.640.451 peserta di seluruh Indonesia hingga akhir 2023,” jelas Nezar dikutip dari keterangannya.
Melalui Program Literasi Digital, Kemenkominfo mendorong seluruh masyarakat untuk meningkatkan kecakapan pemanfaatan teknologi digital. Khususnya pada empat pilar literasi digital yang meliputi digital skills, digital safety, digital culture, dan digital ethics. “Keempat pilar tersebut disampaikan melalui berbagai modul dan kegiatan seminar, workshop, serta pengajaran lain yang dilakukan oleh GNLD yang terbuka untuk umum,” lanjut Nezar.
Nezar juga menekankan literasi digital memiliki manfaat mulai dari peningkatan adopsi teknologi dalam layanan publik, kegiatan ekonomi, inklusi digital dan partisipasi demokrasi masyarakat, serta mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi.
BACA JUGA:Rektor Baru IIB Darmajaya di Luar Family, Ini Harapannya!
“Namun, pekerjaan rumah kita masih cukup banyak. Pada 2022, tingkat literasi digital Indonesia masih berada di angka 3.54 dari 5.00 atau tingkat sedang,” jelasnya.
Menurut Nezar, upaya peningkatan literasi digital masih menghadapi beberapa tantangan seperti akses infrastruktur digital yang belum merata, arus informasi yang meningkat, kesadaran pentingnya literasi digital masif, hingga maraknya konten negatif serta hoaks makin marak.
“Sepanjang 2018 hingga 6 Januari 2024, Kemenkominfo telah melakukan pemutusan akses dan take down terhadap 4.506.749 konten negative. Khusus untuk hoaks, kami telah menerbitkan klarifikasi terhadap 928 isu hoaks pemilu dalam periode yang sama,” paparnya. (jpc/c1/ful)