BI Berupaya Tingkatkan Literasi Ekonomi Syariah

Reporter: Elga Puranti |

Editor: Syaiful Mahrum |

Minggu , 22 Jun 2025 - 20:50

LITERASI: Bank Indonesia (BI) berupaya meningkatkan capaian literasi ekonomi syariah pada 2025. --FOTO ISTIMEWA

BANDARLAMPUNG - Bank Indonesia (BI) mempunyai misi untuk menjadikan Indonesia sebagai industri halal dunia. Salah satu langkah awal dalam mencapai misinya yakni meningkatkan capaian literasi ekonomi syariah pada 2025.

Adapun target yang harus dicapai sebesar 50 persen. Meski begitu, BI optimistis target tersebut tercapai hingga akhir tahun nanti. Hal ini diungkapkan Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Irfan Farulian.

Bukan tanpa alasan, Irfan mengaku optimistis melihat semakin luasnya pangsa pasar ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, khususnya di Lampung. Hal ini juga didukung oleh Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah.

’’Kemudian ada juga 16 kementerian/lembaga yang bekerja sama dalam meningkatkan literasi keuangan dan ekonomi syariah sesuai target yang ditentukan dengan berbagai upaya,” kata Irfan.

Berdasarkan data BI menyebutkan indeks literasi Provinsi Lampung pada 2023 mencapai 46,48%. Sementara pada 2024 mencapai 59,04%. Ini membuat Lampung termasuk dalam daftar provinsi yang capaian indeks literasinya berada di atas rata-rata nasional.

Irfan mengatakan, dalam rangka mencapai target pada 2025 pihaknya juga menggelar berbagai kegiatan. ’’Di antaranya Festival Ekonomi Syariah di masing-masing provinsi dan regional. Dalam even tersebut, BI bersama pihak terkait turut mengampanyekan gaya hidup halal kepada masyarakat luas. Ada pula pelatihan untuk menemukan key opinion leader yang dapat menyebarkan informasi ekonomi dan keuangan syariah. ’’Key leader opinion tidak hanya dari pemuka agama, tapi juga ada peran media dan konten kreator untuk menyebarkan konten gaya hidup halal, pariwisata ramah Islam, dan berbagai produk keuangan syariah,” tuturnya.

Menurut Irfan, hal ini penting dilakukan untuk perlahan mengubah perilaku masyarakat agar mulai terbiasa dengan transaksi syariah. Dengan begitu, kata Irfan, permintaan pada bank syarian pun akan meningkat yang akan berimbas pada sektor-sektor ekonomi syariah lainnya.

bi berupaya tingkatkan literasi ekonomi syariah                             bandarlampung - bank indonesia (bi) mempunyai misi untuk menjadikan indonesia sebagai industri halal dunia. salah satu langkah awal dalam mencapai misinya yakni meningkatkan capaian literasi ekonomi syariah pada 2025. 
adapun target yang harus dicapai sebesar 50 persen. meski begitu, bi optimistis target tersebut tercapai hingga akhir tahun nanti. hal ini diungkapkan deputi direktur departemen ekonomi dan keuangan syariah bi irfan farulian.
 
bukan tanpa alasan, irfan mengaku optimistis melihat semakin luasnya pangsa pasar ekonomi dan keuangan syariah di indonesia, khususnya di lampung. hal ini juga didukung oleh komite nasional ekonomi keuangan syariah.
 
’’kemudian ada juga 16 kementerian/lembaga yang bekerja sama dalam meningkatkan literasi keuangan dan ekonomi syariah sesuai target yang ditentukan dengan berbagai upaya,” kata irfan. 
 
 
berdasarkan data bi menyebutkan indeks literasi provinsi lampung pada 2023 mencapai 46,48%. sementara pada 2024 mencapai 59,04%. ini membuat lampung termasuk dalam daftar provinsi yang capaian indeks literasinya berada di atas rata-rata nasional. 
 
irfan mengatakan, dalam rangka mencapai target pada 2025 pihaknya juga menggelar berbagai kegiatan. ’’di antaranya festival ekonomi syariah di masing-masing provinsi dan regional. dalam even tersebut, bi bersama pihak terkait turut mengampanyekan gaya hidup halal kepada masyarakat luas. ada pula pelatihan untuk menemukan key opinion leader yang dapat menyebarkan informasi ekonomi dan keuangan syariah. ’’key leader opinion tidak hanya dari pemuka agama, tapi juga ada peran media dan konten kreator untuk menyebarkan konten gaya hidup halal, pariwisata ramah islam, dan berbagai produk keuangan syariah,” tuturnya. 
 
menurut irfan, hal ini penting dilakukan untuk perlahan mengubah perilaku masyarakat agar mulai terbiasa dengan transaksi syariah. dengan begitu, kata irfan, permintaan pada bank syarian pun akan meningkat yang akan berimbas pada sektor-sektor ekonomi syariah lainnya. 
 
’’jadi sektor syariah seperti pariwisata halal, kosmetik halal, dan lain sebagainya juga otomatis ikut meningkat. ini juga akan mendorong produk domestik bruto (pdb) syariah yang sekarang sudah cukup besar dan harus ditingkatkan. sebab, kita punya potensi untuk ini,” ungkap irfan. (*)