Move On dari Mantan secara Sehat Tanpa Harus Lama Bersedih

Reporter: Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Jumat , 20 Jun 2025 - 20:53

--FOTO MONSTERA PRODUCTION/PEXELS

move on dari mantan secara sehat tanpa harus lama bersedih                            kisah asmara memang tidak selalu berjalan mulus. terkadang, kita harus menghadapi kenyataan pahit berupa kegagalan hubungan, bahkan setelah bertahun-tahun menjalinnya.
 
perpisahan adalah momen yang sangat menyakitkan bagi siapa pun. lebih dari sekadar tanda berakhirnya sebuah hubungan, perpisahan juga bisa membawa anda ke dalam masa-masa sulit. rasa sedih, kecewa, dan amarah sering kali membanjiri hati akibat patah hati yang mendalam.
 
meskipun anda yang mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan, sangat wajar jika perasaan terhadap mantan masih ada, dan keinginan untuk benar-benar move on menjadi kuat. setiap orang memiliki cara dan jangka waktu yang berbeda dalam menghadapi perpisahan.
 
menurut laman healthline, rata-rata waktu yang dibutuhkan seseorang untuk mulai pulih dari putus cinta adalah sekitar 3,5 bulan. akan tetapi, proses pemulihan setelah perceraian umumnya memerlukan waktu yang lebih lama, bahkan bisa mencapai 1,5 tahun atau lebih, tergantung pada kondisi dan pengalaman pribadi masing-masing individu.
 
anda tidak boleh terus-menerus terpuruk dalam kesedihan. inilah saatnya untuk move on dari mantan yang tidak perlu anda tangisi lagi. bukalah lembaran baru dan melangkahlah ke depan. perpisahan yang terjadi mungkin adalah keputusan terbaik, baik untuk diri anda sendiri maupun mantan pasangan anda.
 
berikut adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk move on dan melupakan mantan yang masih dicintai, agar perlahan-lahan bangkit dan melewati masa sulit ini dengan lebih kuat serta sehat.
 
1. temukan kembali ketenangan batin
 
salah satu cara paling menenangkan untuk menghadapi patah hati adalah mendekatkan diri kepada sang pencipta. dengan memohon kekuatan dan ketabahan, anda akan merasa lebih lega, tenang, dan damai. berbagi isi hati dengan-nya bisa menjadi penawar yang ampuh untuk luka batin anda.
 
2. biarkan proses mengalir apa adanya
 
jangan pernah memaksakan diri untuk segera move on. terburu-buru justru bisa membuat bayang-bayang mantan semakin kuat dan proses melupakan menjadi lebih sulit. biarkan perasaan itu mengalir dan menghilang dengan sendirinya. dengan begitu, anda akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati.
 
3. berbagi rasa dengan orang terdekat
 
memendam kesedihan sendirian bisa terasa sangat berat. berbagi isi hati dengan orang terdekat yang anda percaya akan membuat anda merasa lebih tenang dan didukung. deborah serani, seorang psikolog klinis ternama, menyarankan untuk berterus terang mengenai apa yang anda butuhkan dari teman, bahkan sesederhana “aku hanya ingin didengarkan.” berbicara tentang kondisi anda tidak hanya melegakan, tetapi mereka juga bisa memberikan nasihat dan saran terbaik agar anda cepat move on.
 
4. jaga jarak komunikasi dengan mantan
 
bagi sebagian orang, membatasi komunikasi dengan mantan sangat krusial dalam proses move on. jika anda merasa hubungan yang intens dengan mantan justru menghambat, batasi interaksi seminimal mungkin. ini tidak hanya berlaku untuk telepon atau pesan singkat, tetapi juga media sosial.
 
hindari stalking atau secara rutin memeriksa profil media sosialnya. jika diperlukan, anda bisa mempertimbangkan untuk berhenti berteman sementara waktu di media sosial demi ketenangan anda.
 
5. jelajahi dunia hobi baru
 
penelitian menunjukkan bahwa fokus melakukan sesuatu yang disukai setelah putus cinta adalah cara yang efektif untuk melupakan seseorang. cobalah menemukan hobi baru yang bisa meningkatkan energi positif dalam diri anda, seperti mendaki gunung, menyelam, atau bepergian.
 
dengan melakukan aktivitas yang anda nikmati, pikiran anda akan teralihkan dari pengalaman pahit, dan anda pun akan merasa lebih tenang serta nyaman.
 
6. cari bantuan profesional jika diperlukan
 
jika cara-cara di atas terasa sangat sulit dan anda tidak kunjung membaik setelah berbulan-bulan, bahkan disertai gejala seperti susah tidur, kesedihan dan keputusasaan yang berkelanjutan, atau bahkan ide maupun percobaan bunuh diri, ini adalah tanda bahaya dan mungkin merupakan gejala depresi.
 
jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. psikolog akan mendengarkan setiap curahan hati anda dan membantu anda terlepas dari belenggu masa lalu. dalam kondisi seperti ini, yang terpenting adalah anda memiliki setidaknya satu tempat yang membuat anda nyaman untuk membuka diri dan mencari solusi. (jpc)