Polinela Jadi Fasilitator Pendamping Program Revitalisasi SMA

PENANDATANGANAN KERJA SAMA: Penandatanganan dokumen kerja sama/nota kesepahaman program Revitalisasi Satuan Pendidikan 2025 di Jakarta Pusat. --FOTO DOK. POLINELA

BANDARLAMPUNG - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) memberikan kepercayaan kepada Politeknik Negeri Lampung (Polinela) sebagai perguruan tinggi fasilitator dan pendamping program Revitalisasi SMA di Provinsi Lampung. Program revitalisasi satuan pendidikan ini merupakan bagian dari pelaksanaan amanat konstitusi, khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun manusia yang unggul sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

Selaras dengan semangat Asta Cita, Kemendikdasmen telah menyelesaikan kegiatan bimbingan teknis. Juga penandatanganan dokumen kerja sama/nota kesepahaman program Revitalisasi Satuan Pendidikan 2025 di Jakarta Pusat belum lama ini.

 

Komitmen Polinela sebagai perguruan tinggi vokasi dalam mendukung penuh program pemerintah ditunjukkan langsung dengan kehadiran Direktur Polinela Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si. dan Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Eko Win Kenali, S.Kom., M.Cs. pada acara seremoni penandatangan tersebut.

 

Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam sambutan penutupan kegiatan menyampaikan bahwa pendidikan adalah investasi strategis bangsa. Menurut Mu’ti, revitalisasi satuan pendidikan tidak boleh dipahami hanya sebagai pembangunan fisik. ’’Namun, sebagai instrumen fundamental untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung pertumbuhan karakter, kompetensi, dan kreativitas peserta didik,’’ katanya.

 

Mu’ti juga menekankan bahwa mulai 2025 pelaksanaan revitalisasi satuan pendidikan dilakukan melalui mekanisme swakelola oleh sekolah dengan penguatan tata kelola dan partisipasi masyarakat.

 

’’Mekanisme ini diharapkan mendorong efisiensi, transparansi, serta meningkatkan pemberdayaan lokal melalui serapan tenaga kerja dan penggunaan bahan bangunan lokal,” terang Mu’ti.

 

Sementara Prof. Sarono menyampaikan bahwa melalui kolaborasi seperti ini Polinela menunjukkan kapasitasnya sebagai PTN Vokasi berdampak. ’’Polinela selalu berkomitmen untuk menyukseskan program-program pemerintah, khususnya program Revitalisasi SMA di Provinsi Lampung. Polinela memiliki resource yang sangat besar dan mumpuni untuk diberikan dan dapat dirasakan oleh masyarakat. Peran Polinela sebagai fasilitator pendamping di bidang penguatan infrastruktur dan fasilitas sekolah pada program Revitalisasi SMA tidak terlepas dari kualitas program studi serta profesionalitas tenaga ahli yang dimiliki jurusan teknik dan jurusan teknologi informasi,’’ ungkapnya.

 

Diketahui, program Revitalisasi SMA bertujuan meningkatkan kualitas infrastruktur dan pembelajaran. Perguruan tinggi pendamping berperan dalam memberikan dukungan teknis, pelatihan, dan pendampingan dalam berbagai aspek. Seperti peningkatan kualitas guru, pengembangan kurikulum, dan perbaikan fasilitas sekolah berdasarkan informasi dari Kemendikdasmen.

Tag
Share