5 Metode Sunat Modern yang Aman dan Nyaman untuk Anak

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG – Libur sekolah kerap dimanfaatkan orang tua untuk mengatur jadwal sunat bagi anak laki-laki mereka. Di Indonesia, sunat tak hanya menjadi bagian dari tradisi budaya dan agama, tetapi juga membawa manfaat kesehatan, seperti menjaga kebersihan alat kelamin dan mencegah infeksi.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sunat pada anak dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih hingga 90 persen, menurunkan risiko penyakit menular seksual, termasuk HIV, serta membantu anak menjaga kebersihan area genital yang masih sulit dijangkau sendiri.

Kini, pilihan metode sunat semakin beragam, lebih modern, minim rasa sakit, dan tanpa proses rumit seperti jahitan atau perban. Berikut lima metode sunat modern yang dinilai aman dan nyaman untuk anak:

1. Smart Klamp

Metode ini menggunakan tabung plastik sekali pakai yang menjepit kulup sebelum dipotong. Prosedur hanya memakan waktu 7–10 menit dan minim perdarahan. Anak bisa langsung beraktivitas ringan tanpa perlu memakai perban. Pastikan dilakukan oleh dokter berpengalaman agar terhindar dari pembengkakan saat alat dilepas.

2. Super Clamp Sealer

Teknik ini tak memerlukan jahitan atau perban, menggunakan alat presisi tinggi yang membuat hasil sunat lebih rapi dan cepat sembuh. Prosedur hanya berlangsung 10–15 menit, dan anak bisa langsung beraktivitas normal tanpa kontrol ulang. Cocok untuk anak yang aktif.

3. Laser (Electrical Cauter)

Meski dikenal sebagai sunat laser, metode ini menggunakan alat panas beraliran listrik untuk memotong kulup. Minim perdarahan dan memberikan hasil estetis, meski tetap memerlukan beberapa jahitan dan perban selama beberapa hari.

4. Powerlem

Tanpa jarum suntik, tanpa jahitan, dan tanpa perban. Metode ini mengandalkan krim anestesi dan alat khusus untuk memotong dan menutup luka. Prosedur hanya butuh 10–15 menit dan sangat cocok bagi anak yang takut dengan jarum suntik.

5. Triple Sealer (Spekta Sealer)

Metode ini menggabungkan teknologi klem dan lem perekat untuk menutup luka. Prosedur cepat, tanpa jahitan, dan minim risiko infeksi. Anak tidak perlu memakai perban, membuatnya tetap nyaman saat liburan.