Bologna Juara Coppa Italia, Akhiri Puasa Gelar Selama 51 Tahun

JUARA: Bologna juara Coppa Italia setelah mengalahkan AC Milan di final dengan skor 1-0. FOTO INSTAGRAM BOLOGNA --
JAKARTA - Harapan AC Milan untuk mendapatkan trofi Coppa Italia sirna. Tijjani Reijnders cs gagal merebut trofi setelah kalah 0-1 oleh Bologna di final, Kamis 15 Mei 2025.
Dalam partai puncak yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, Italia itu. Dan Ndoye menjadi pahlawan Bologna sekaligus mimpi buruk bagi Milan. Bintang Timnas Swiss tersebut mencetak gol semata wayang Bologna pada menit ke-53.
Tim asal Emilia tersebut akhirnya mengangkat trofi Coppa Italia setelah menanti selama 51 tahun lamanya. Kali terakhir Bologna memenangkan trofi tersebut pada musim 1973/1974.
"Setelah beberapa kekecewaan, kupikir kemenangan ini pantas didapatkan," ungkap pelatih Bologna Vincenzo Italiano, sebagaimana dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
"Kami memainkan permainan yang bagus, anak-anak menunjukkan performa yang luar biasa. Di babak kedua kami merespons pergerakan Milan," paparnya.
"Sungguh luar biasa bahwa perjalanan tahun ini dimahkotai dengan Piala ini dan untuk orang-orang yang pantas mendapatkannya," tambah Italiano.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. AC Milan langsung mengambil inisiatif menyerang sejak peluit pertama dibunyikan. Tekanan pun datang cepat ke pertahanan Bologna.
Pada menit ke-4, fans Rossoneri jululan Milan nyaris bersorak saat Rafael Leao melesat ke kotak penalti dengan kecepatan khasnya.
Pemain asal Portugal itu kemudian memberikan umpan matang kepada Alex Jimenez, yang berdiri bebas di depan gawang.
Sayangnya, kesempatan emas itu gagal dimaksimalkan. Alex Jimenez gagal mengontrol bola dengan baik, sehingga bola melambung tinggi di atas mistar gawang.
Namun, Rossoblu tak tinggal diam. Di menit ke-10, Juan Miranda melepaskan tendangan jarak jauh yang cukup akurat.
Bola tersebut disambut oleh Santiago Castro dengan sundulan tajam ke arah gawang Milan.
Penjaga gawang sekaligus kapten Rossoneri, Mike Maignan, menunjukkan refleks gemilang dengan menepis percobaan tersebut.
Penyelamatan krusial itu memastikan gawang Milan tetap terjaga hingga babak pertama berakhir.
Bologna langsung mengambil alih kendali permainan di awal babak kedua. Tepat pada menit ke-53, tim asuhan Vincenzo Italiano melancarkan serangan terstruktur yang berujung di kaki Dan Ndoye.
Penyerang 24 tahun itu menunjukkan ketenangan luar biasa saat mengontrol bola di dalam kotak penalti, sebelum melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau Mike Maignan. Gol tersebut membawa Bologna unggul 1-0.
Tanpa membuang waktu, AC Milan segera melancarkan serangan balasan.
Dari sisi kanan, Alex Jimenez melepaskan umpan kepada Rafael Leao, yang kemudian mencoba melakukan tendangan salto. Sayangnya, upaya spektakuler tersebut gagal menemui sasaran dan bola malah melebar.
Memasuki menit ke-89, laga sempat dihentikan setelah Sam Beukema terkapar di lapangan akibat cedera. Tim medis segera masuk memberikan perawatan, sementara permainan tertunda sejenak.
Insiden itu membuat wasit menambahkan enam menit waktu tambahan di penghujung babak kedua.
Keunggulan 1-0 Bologna atas AC Milan bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Kemenangan itu memastikan Rossoblu sebagai juara Final Coppa Italia musim ini.
Bologna akhirnya berhasil mengangkat trofi setelah puasa selama 51 tahun. Itu bukan hanya puasa Coppa Italia. Tapi juga puasa gelar major. Karena, Coppa Italia 1974 itulah trofi terakhir mereka di kompetisi kelas A.(*)