Korban Bunuh Diri di Pringsewu Tulis Pesan di Secarik Kertas

PRINGSEWU - Warga Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu dikejutkan dengan penemuan PN (37) dalam kondisi tak bernyawa.

Diduga ia tak kuat menghadapi beban yang menghimpit, dibumbui dengan persoalan asmara menjadi penyebab sampai korban nekat mengambil jalan pintas mengakhiri hidup.

Jasad korban pertama kali ditemukan keponakannya, Sapta (16) yang datang ke rumah korban untuk meminjam senter, Rabu (7/5) sekitar pukul 15.40 WIB.

“Saat membuka pintu, saksi sangat terkejut melihat kondisi korban yang sudah tidak bernyawa di ruang tamu. Ia langsung berteriak dan memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan,” terang Kapolsek Sukoharjo AKP Juniko dalam keterangan resminya, Kamis (8/5).

Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Termasuk tim inafis serta tenaga medis juga melakukan pemeriksaan. 

"Berdasar hasil pemeriksaan awal tim Inafis Satreskrim Polres Pringsewu dan tenaga medis Puskesmas Sukoharjo, tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan fisik dari pihak lain," jelasnya.

Pemeriksaan mendalam mengarah pada dugaan korban mengalami tekanan mental yang berat sebelum meninggal. Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut. 

Sementara itu berdasar pemeriksaan dari sekitar lokasi kejadian, tak jauh dari tubuh duda yang diketahui hanya tinggal berdua bersama ibunya ditemukan secarik kertas.

Dalam tulisan yang diduga di buat korban tergambar adanya beban psikologis dan ungkapan emosional. Serta soal perjalanan asmaranya. 

“Penyelidikan masih kami lakukan, namun dugaan kuat sebab kematian korban tidak ada kaitanya denga tindak pidana dan murni akibat bundir,” jelas AKP Juniko.

Sedangkan keluarganya menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Jenazah pun telah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.(sag/nca)