Gudang Grosir Perabotan di Bandar Lampung Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Juta

Petugas Damkar saat memadamkan kebakaran di gudang grosir perabotan di Jalan Cempaka 3, Tanjungsenang, Jumat (25/4) pagi.-FOTO IST-

BANDARLAMPUNG – Sebuah gudang grosir perabotan rumah tangga di Jalan Cempaka 3, Tanjungsenang, Bandarlampung, terbakar hebat pada Jumat (25/4) pagi. Insiden ini diduga dipicu oleh korsleting listrik dari mesin penggiling bantal kapuk di dalam gudang.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB itu langsung membesar akibat banyaknya material mudah terbakar seperti kapuk, dakron, dan isi bantal. Api dengan cepat melahap seluruh isi gudang hingga menghanguskan bangunan utama.

Sebanyak 35 personel pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi bersama enam unit mobil Damkar. Mereka berjibaku memadamkan kobaran api yang sempat mengancam permukiman warga di sekitar lokasi.

BACA JUGA:Empat OPD Jadi Garda Depan Lampung Maju Menuju Indonesia Emas

“Awalnya saya sedang menggiling bantal, lalu tiba-tiba dari mesin dinamo keluar percikan api. Tak lama, api menyambar isi gudang,” ujar Mujiani, pemilik gudang.

Beruntung, api berhasil dikendalikan dalam waktu kurang dari satu jam dan tidak sempat menjalar ke rumah warga. Namun, seluruh isi gudang ludes terbakar.

Atas peristiwa ini, Mujiani mengaku mengalami kerugian hingga Rp200 juta. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. 

Sebelumnya, Sepanjang Januari hingga pertengahan April 2025, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandarlampung mencatat sebanyak 51 kasus kebakaran terjadi di wilayah setempat.

Kabid Pemadaman Damkarmat Bandarlampung Irman Saputra menyampaikan bahwa kebakaran paling banyak terjadi pada bangunan tempat tinggal. Dari total kejadian, 16 di antaranya melibatkan rumah warga. Sementara sisanya terjadi pada objek lain seperti gerobak, tiang listrik, hingga tumpukan sampah.

“Puncak kasus kebakaran terjadi pada bulan Maret dengan total 16 kejadian, sebagian besar disebabkan oleh korsleting listrik di rumah warga,” ujar Irman.

Irman mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik guna mencegah korsleting yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

Ia juga menyoroti risiko kebakaran dari kendaraan bermotor tua, baik akibat korsleting listrik maupun kebocoran pada selang bahan bakar.

Selain itu, Damkarmat menganjurkan masyarakat untuk menambah pengetahuan terkait langkah penyelamatan pertama saat terjadi kebocoran gas. Warga dapat menyimak berbagai video tutorial penyelamatan darurat yang tersedia di platform media digital.

Sebelumnya, Sebuah warung uduk yang terletak di Jalan Pahlawan, Kedaton, Bandarlampung, terbakar habis pada Rabu (20/11) dini hari. 

Tag
Share