1.000 Warga Pringsewu Magang di Jepang

MAGANG: Bupati Riyanto Pamungkas saat membuka program pemagangan ke Jepang. -FOTO IST-
PRINGSEWU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memfasilitasi program magang ke Jepang.
Ada kuota 500-1.000 pemagangan pertahun yang diberikan Kemenaker kepada Pringsewu.
Program pemagangan ke luar negeri menurut Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas merupakan salah satu strategi yang diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menekan angka kemiskinan dan pengangguran.
“Sekaligus sebagai langkah membekali warga Pringsewu yang berkeinginan bekerja di luar negeri, dengan keterampilan tertentu sehingga lebih siap dan memiliki keahlian sesuai lapangan kerja yang ada di sana (Jepang),” terangnya.
Saat sosialisasi Program Pemagangan Ke Jepang, mendapat sambutan dan antusiasme masyarakat ini merupakan kerjasama Kemenaker RI dan IM Japan.
"Saya juga memohon dukungan dan sinergitas semua pihak terkait, sehingga program ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” ungkap bupati dalam sosialisasi yang dihadiri perwakilan IM Japan Andriansyah, jajaran Kemenaker sera pemerintah daerah serta Forkopimda dan ratusan peserta para pemuda yang berasal dari seluruh wilayah Pringsewu, serta sejumlah peserta dari luar daerah diantaranya dari Kota Salatiga, Jakarta Pusat, Tangerang, dan Palembang.
Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja Bambang mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan memiliki tugas yang sangat berat di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat membuka kegiatan di Graha K H. A. Dahlan, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Rabu (23/4).
Dimana angka pengangguran di Indonesia saat ini mencapai 44,91%. Hal ini bukanlah masalah yang hendak ditutupi tetapi akan dihadapi dan diselesaikan bersama.
“Program magang ke berbagai negara yang salah satunya adalah Jepang yang sudah berjalan selama 32 tahun ini, diharapkan menjadi salah satu solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut,” ujarnya.
Dipilihnya negara Jepang, kata Bambang, karena negara tersebut sangat terkenal dengan kedisiplinannya.
Sehingga diharapkan mereka yang magang di Jepang akan terbawa oleh kedisiplinan dan budaya kerja serta pemikiran dan teknologi yang ada di negara tersebut.(*)