Gubenur Lampung Percepat Lompatan Pelayanan Publik, Adopsi Super Aplikasi JAKI Milik Pemprov DKI Jakarta

Reporter: Prima Imansyah Permana |

Editor: Agung Budiarto |

Selasa , 15 Apr 2025 - 19:53

Penandatanganan kerja sama yang dilakukan oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Selasa (15/4). - FOTO DOK. BIRO ADPIM PEMPROV LAMPUNG -

gubenur lampung percepat lompatan pelayanan publik, adopsi super aplikasi jaki milik pemprov dki jakarta                             jakarta - pemerintah provinsi (pemprov) lampung dan pemprov dki jakarta melakukan kerja sama pengembangan potensi daerah dan peningkatan pelayanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. juga mewujudkan pelayanan publik yang cepat dan transparan melalui pemanfaatan teknologi digital.
hal itu dimulai dengan penandatanganan kerja sama yang dilakukan oleh gubernur lampung rahmat mirzani djausal dengan gubernur dki jakarta pramono anung wibowo di balai kota pemprov dki jakarta, selasa (15/4).
penandatanganan kerja sama kedua pemprov tersebut disaksikan oleh sekretaris jenderal kementerian dalam negeri (sekjen kemendagri) ri tomsi tohir.
gubernur lampung rahmat mirzani djausal mengatakan, kerjasama ini menjadi sebuah gerakan nyata antar pemerintah daerah yang saling mendukung, saling menguatkan, dan saling berbagi solusi demi indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.
"dalam semangat persaudaraan dan kolaborasi lintas provinsi dari ibukota ke gerbang pulau sumatera. lampung siap kolaborasi, kerja bareng pemprov dki," ujar mirza, selasa 15 april 2025.
baca juga:baru bebas akhir 2024, residivis narkoba ditangkap lagi karena kasus pengeroyokan dan sabu
kata mirza, dalam kerjasama ini, pemprov lampung menggagas pembuatan aplikasi super yang berperan sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat dengan mengadopsi aplikasi jakarta kini (jaki). 
menurut mirza, lampung sangat mengapresiasi keberhasilan dki jakarta dalam menghadirkan super apps jaki.
aplikasi ini sukses menjadi asisten digital warga jakarta seperti dari laporan jalan rusak, hingga soal banjir, semua bisa dilihat dari genggaman. 
"dimana tidak hanya memudahkan pelayanan publik, tapi juga membuat hubungan warga dan pemerintah seperti pacaran zaman sekarang sering chat, cepat respon, dan semua bisa diakses dari hp," katanya.
mirza menyebutkan lampung mengambil langkah strategis untuk mengadopsi jaki bukan hanya demi mengikuti tren digital, tapi untuk mempercepat lompatan pelayanan publik di lampung.
baca juga:korsleting listrik dominasi 51 kasus kebakaran di bandarlampung awal 2025
"dalam bidang transformasi digital melalui adopsi aplikasi jaki adalah langkah awal dari kerja sama yang insya allah akan terus berkembang di berbagai sektor strategis lainnya," ucapnya.
mirza menjelaskan lampung merupakan salah satu lumbung pangan nasional penghasil utama beras, jagung, singkong, daging ayam, telur, hingga hortikultura. sementara, dki jakarta adalah pasar konsumsi terbesar di indonesia.
"bayangkan jika sistem logistik, distribusi, dan tata niaga pangan antara lampung dan jakarta bisa kita kelola secara terintegrasi, efisien, dan digital," katanya.
lanjut mirza, beberapa kerja sama konkret yang dapat dibangun bersama antara lain, pasokan pangan strategis langsung dari petani dan peternak lampung ke konsumen jakarta melalui jalur distribusi yang lebih singkat dan transparan, dengan memanfaatkan sistem digital tracking.
"lalu, pembangunan hub distribusi pangan di pelabuhan panjang dan tanjung priok, sehingga arus barang menjadi lebih cepat dan biaya logistik menurun. ataupun pengembangan gudang logistik bersama," terangnya.
baca juga: aset jamkrindo capai rp32,36 triliun
selanjutnya, kata mirza, pengembangan sistem e-commerce produk pangan lokal lampung yang terhubung langsung dengan jaki, sehingga warga jakarta bisa membeli produk umkm dan pertanian lampung dengan mudah.
"dan kemitraan bumd antar provinsi, untuk menjamin stabilitas harga dan suplai bahan pangan pokok, terutama dalam menghadapi musim paceklik atau situasi darurat," ungkapnya.
sementara, gubernur dki jakarta pramono anung wibowo mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti apa yang menjadi cita-cita dan harapan dari provinsi lampung terhadap kerjasama ini.
"saya sungguh ingin dan berharap apa yang disampaikan pak gubernur (mirza) tadi, kita bisa tindaklanjuti dan secara konkret bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak," ujar pramono.
pramono mengatakan pemerintah dki jakarta terbuka bagi siapapun untuk bekerja sama memajukan daerahnya masing-masing.
"termasuk diantaranya tadi pak gubernur (mirza) menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang menjadi kekuatan lampung, mulai dari jagung, beras, pisang, singkong, ayam dan sebagainya. kalau kemudian memang kerjasama itu tidak hanya sekedar lampung menjadi pemasok di jakarta, tetapi lebih dari itu ada hilirisasi kerjasama dari itu, menurut saya sudah waktunya dipikirkan," katanya.
pramono menuturkan dirinya beserta jajaran  memberikan dukungan penuh terhadap keinginan dari mirza.
"mudah-mudahan bapak akan berhasil sebagai gubernur muda di lampung. walaupun masih muda, menurut saya beliau termasuk yang cukup cerdas untuk memanfaatkan peluang segera bekerjasama dengan jakarta," ujarnya.
sekretaris jenderal (sekjen) kementerian dalam negeri (kemendagri) tomsi tohir menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara pemerintah provinsi (pemprov) dki jakarta dan pemprov lampung dalam pengembangan potensi daerah serta peningkatan pelayanan publik.
apresiasi tersebut disampaikan tomsi dalam acara penandatanganan kesepakatan bersama antara kedua provinsi di gedung balairung, balai kota dki jakarta, selasa (15/4/2025).
baca juga: optimistis ekonomi digital indonesia tembus usd1 t pada 2030
penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh gubernur dki jakarta pramono anung dan gubernur lampung rahmat mirzani djausal. turut menandatangani dokumen kerja sama, kepala bappeda provinsi lampung dan plt. kepala unit pengelola jakarta smart city.
“atas nama kemendagri, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif kolaboratif kedua provinsi,” ujar tomsi.
ia menambahkan bahwa tantangan pembangunan tidak bisa diselesaikan secara sektoral. oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama antardaerah untuk mewujudkan pemerintahan yang adaptif, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“semoga kolaborasi ini bisa menghasilkan program-program konkret yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” lanjutnya.
kemendagri, kata tomsi, akan terus memantau pelaksanaan kerja sama tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi dan penguatan tata kelola pemerintahan daerah. ia berharap kolaborasi seperti ini bisa menjadi contoh bagi provinsi lain.
“dengan semangat gotong royong, kerja sama ini diharapkan dapat mendorong kemajuan bersama yang berkelanjutan,” tuturnya. (pip/c1/abd)