Cegah Penyebaran PMK, 6.800 Personel Keswan Siaga

SIAGA: Kementan menyiagakan 6.800 personel keswan cegah penyebaran PMK.--FOTO ISTIMEWA
JAKARTA – Momen Lebaran tidak hanya identik dengan lalu lintas manusia, tetapi juga hewan. Pemerintah berupaya mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan dengan menyiagakan 6.800 personel tenaga kesehatan hewan (keswan).
Ribuan petugas keswan itu disiagakan 24 jam sehari dan tujuh hari dalam sepekan. Tujuannya memastikan kesehatan dan keamanan ternak, khususnya sapi, yang banyak didistribusikan selama momentum Idul Fitri.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Agung Suganda menuturkan, strategi pengendalian PMK terus diperkuat. Termasuk melalui vaksinasi, pengawasan lalu lintas ternak, dan respons cepat terhadap kasus yang terdeteksi.
"Kami telah menginstruksikan seluruh petugas keswan di daerah untuk siaga penuh selama Lebaran," kata Agung.
Menurut Agung, upaya itu penting agar distribusi ternak tetap berjalan lancar. Di sisi lain, ternak yang dikonsumsi masyarakat tetap sehat dan aman. Pusat kesehatan hewan (puskeswan) di berbagai daerah juga tetap beroperasi untuk menangani laporan dari peternak maupun masyarakat.
"Selain itu, pemerintah daerah dan instansi terkait telah dikoordinasikan agar langkah mitigasi dapat segera dilakukan jika ditemukan indikasi kasus PMK di lapangan," ungkap Agung.
Sementara Direktur Kesehatan Hewan Kementan Imron Suandy menambahkan, stok vaksin PMK tetap tersedia dan akan terus diberikan kepada ternak yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap. Menurut hasil evaluasi nasional per 3 April, pelaksanaan vaksinasi PMK telah mencapai 1,73 juta dosis.