UNIOIL
Bawaslu Header

Pelaku UMKM Mampu Dongkrak Perekonomian Nasional hingga 8 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara bertajuk Pahlawan Ekonomi Bangsa: Kekuatan UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Senin (17/3).--FOTO ISTIMEWA

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan UMKM telah mampu menyumbang kontribusi lebih dari 60 persen total PDB, serta menyerap tenaga kerja hampir 97 persen. 

Hingga saat ini tercatat lebih dari 64 juta unit UMKM atau mencakup 99 persen dari seluruh unit usaha di Indonesia, perlu adanya upaya optimalisasi bagi UMKM agar dapat naik kelas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. 

 

"Jadi kita yang jumlah retail store-nya hampir 4 juta tentunya kalau semuanya naik kelas, target 8 persen yang dicanangkan oleh Pak Presiden yakin kita bisa capai tahun 2028-2029,” kata Airlangga dalam acara bertajuk Pahlawan Ekonomi Bangsa: Kekuatan UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Senin (17/3). 

 

Ia memastikan, pemerintah berkomitmen dalam mendorong kemajuan UMKM melalui berbagai kebijakan dan program. Ia tak memungkiri, sektor swasta turut memberikan kontribusi dalam memfasilitasi pengembangan pelaku UMKM melalui sejumlah program seperti Sampoerna Retail Community (SRC). 

 

Hingga saat ini, SRC telah mencakup 250 ribu mitra pelaku usaha ritel. Sehingga ke depan SRC diharapkan dapat menjadi kekuatan baru untuk mendukung kemajuan ritel di Indonesia. 

 

“Seluruh mitra SRC di sini optimis terhadap perekonomian Indonesia, para retailer kita ini juga semua optimis. Kenapa pentingnya optimis, karena Indonesia ini domestic market-nya punya resiliensi,” ucap Airlangga.

 

Airlangga menyatakan, optimisme pelaku ritel tersebut penting bagi perekonomian nasional. Karena sebanyak 52 persen dari perekonomian nasional tersebut didominasi oleh sektor konsumsi. 

 

Selain itu, domestic market Indonesia yang memiliki cakupan luas dan resiliensi turut menjadi latarbelakang sejumlah pemodal asing melakukan investasi di Indonesia. Karena itu, optimisme terhadap perekonomian nasional hingga kini terbukti masih terus terjaga. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan